Salin Artikel

Cerita Rubicon Bupati Karanganyar yang Dibilang Keren tapi Gagal Nanjak

KOMPAS.com- Pengadaan mobil dinas baru Bupati Karanganyar Juliyatmono sempat menuai kontroversi di kalangan masyarakat.

Pasalnya, mobil yang didatangkan tak main-main, yakni Jeep Wrangler Rubicon seharga Rp 1,98 miliar.

Pro dan kontra muncul karena harganya di atas rata-rata mobil dinas yang kerap dipakai pejabat pemerintah, seperti Toyota Camry, Avanza, Innova hingga Fortuner.

Yuli, sapaan bupati Karanganyar, membantah jika dirinya yang menginginkan mobil jip tersebut.

Menurutnya, justru jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Karanganyar yang menghadiahkan mobil itu kepada Yuli sebagai bentuk penghargaan.

"Karena itulah, barangkali eksekutif toh sudah banyak prestasi-prestasi, termasuk penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha apa yang mau dikasihkan ke saya mungkin. Karena saya tidak pernah meminta," ucapnya, Jumat (6/12/2019) lalu.

Dia menegaskan sejak menjabat Bupati Karanganyar pada 2013 tidak pernah meminta mobil ataupun fasilitas lain yang berlebihan.

"Saya sejak dulu, sejak saya dilantik 2013 tidak pernah meributkan soal diri saya sendiri. Tugas saya bekerja. Bagaimana agar Karanganyar ini berubah," lanjutnya.

Yuli mengakui suka dengan mobil jip sejak kecil dan memiliki sebuah jip Cherokee yang dia sebut kerap digunakan untuk terjun ke lapangan.

Mobil-mobil tersebut, menurutnya adalah kendaraan yang paling layak digunakan untuk medan pegunungan seperti Karanganyar.

"Kalau di Karanganyar ini pengalaman saya setiap hari di kampung-kampung, di gunung-gunung, itu memang yang paling ideal (kendaraan) jip. Jip yang paling layak dan kira-kira sesuai medan itu kan hanya itu (Rubicon). Hasilnya Rubicon. Keren kan," katanya tertawa.

Pria yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Karanganyar itu pun menganggap Rubicon sebagai mobil yang tidak dipakai semua orang.

"Kalau soal kendaraan ini ya. Sekelas Alphard, sedan, Fortuner, atau apa pun itu sekarang bisa diperoleh di mana pun dengan cara rental. Mungkin juga sekarang jadi kendaraan taksi. Yang tidak digunakan Grab taksi itu hanya Rubicon," ujarnya.

Rubicon akhirnya tiba di Bumi Intanpari pada 24 Desember 2019.

Pertama kali beroperasi, Rubicon dibawa ke gedung DPRD Karanganyar untuk mengantar bupati mengikuti rapat.

Rubicon pun akhirnya dijajal ke medan menantang, yakni proyek Waduk Jlantah di Kecamatan Jatiyoso, Jumat (3/1/2020) pagi.

Di tengah peninjauan, Yuli mengemudikan sendiri mobilnya turun ke sungai untuk menuju ke atas bukit.

Sayangnya mobil itu berhenti di tengah sungai karena tersangkut batu.

"Medannya curam. Saya teruskan glek, glek, glek gardannya kena (batu)," katanya kepada wartawan seusai menjajal offroad mobil barunya, Jumat (3/1/2020).

Pihaknya pun harus mendatangkan ekskavator untuk mengevakuasi Rubicon berwarna oranye itu.

Bagian depan Rubicon diikat dengan tali dan ditarik oleh ekskavator.

Dengan tergopoh-gopoh, Rubicon akhirnya bisa naik ke jalan berlumpur itu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Robertus Belarminus, Farid Assifa, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/01/04/22000051/cerita-rubicon-bupati-karanganyar-yang-dibilang-keren-tapi-gagal-nanjak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke