Salin Artikel

ODGJ yang Dipatok Ular Kobra, Korban PHK yang Gagal Jadi PNS

Saat kejadian Saepudin sedang memancing di irigasi dekat rumahnya dan tidak sengaja menginjak ular kobra.

Setelah dipatok ular, Saepudin tidak bercerita pada keluarganya dan memilih mengikat lukanya lalu pulang ke rumah.

Tiga minggu berlalu. Keluarganya heran karena kaki Saepudin bengkak dan terlihat melepuh serta mengeluarkan nanah.

Saat ditanya, Saepudin pun mengaku pada keluarganya bila dipatok ular.

Keluarga tidak membawa Saepudin ke untuk berobat karena kendala biaya. Untuk pengobatan, keluarga mengoleskan minyak ke kaki Saepudin yang bengkak.

“Mau ke puskesmas juga ga ada uang. Jadi lukanya diobati pake minyak biar ga tambah parah,” kata Yanti (37), adik Saepudin saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Minggu (29/12/2019).

Saepudin pun sempat mendaftar sebagai PNS. Namun karena gagal, Saepudin mengalami gangguan jiwa.

Selama bertahun-tahun ia hidup dengan gangguan jiwa. Selama sakit, Yanti bercerita bila kakaknya tidak bekerja. Sesekali ia mancing mencari ikan untuk lauk makan.

Saepudin tinggal dengan Wariah Winangsih (74) sang ibu. Untuk kehidupan sehari-hari, Saepudin dan sang ibu mengandalkan uang pensiunan guru dari sang ayah sebesar Rp 1,2 juta per bulan.

Namun karena memiliki hutang, uang pensiunan yang diterima hanya Rp 600.000 per bulan. Sang ibu pun menjual sawah warisan yang tidak banyak untuk mencukupi kebutuhan mereka dan perawatan Saepudin.

“Dijual sedikit demi sedikit untuk makan. Ayeunamah serangna tos seep (sekarang sawahnya sudah habis). Kadang saya yang membantu makanan ibu dan kakak saya,” ungkap perempuan lulusan SMP ini.

Selama ini perawatan kesehatan Saepudin tidak ditanggung BPJS dengan alasan mereka berasal dari keluarga PNS. Padahal hanya sang ibu yang mendapat pelayanan Askes.

“Waktu itu pernah bertanya kenapa nggak dapat BPJS, mereka bilang masa keluarga PNS dapat BPJS. Padahal kan yang ditanggung Askes hanya ibu,” tuturnya.

Sementara itu Jalaludin, Ketua RW 03 Kampung Sukatengah, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas mengaku sudah mengurus BPJS PBI dan berkoordinasi dengan pihak puskesmas agar Saepudin segera mendapatkan perawatan yang layak

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Reni Susanti | Editor: Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/30/15450081/odgj-yang-dipatok-ular-kobra-korban-phk-yang-gagal-jadi-pns

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke