Salin Artikel

Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan Jika Bertemu Ular Kobra

Pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya (UB), Nia Kurniawan memberikan tips jika bertemu dengan reptil berbahaya itu.

Menurutnya, jika menjumpai ular korba, jangan panik supaya tidak memancing reaksi dari ular tersebut.

“Kalau ketemu ular kobra jangan panik,” katanya saat diwawancara, Sabtu (21/12/2019).

Selain itu, pria yang akrab disapa Wawan itu mengimbau warga agar tidak menjadikan ular kobra sebagai mainan. Sebab, ular kobra memiliki kemampuan untuk menyemburkan racunnya.

Jika racun itu terkenan pada kulit yang terluka, racun itu berpotensi menyebar ke dalam tubuh melalui kulit yang teluka itu.

Sedangkan jika terkena pada mata akan menyebabkan pembengkakan.

“Korba itu bisa menyemburkan racunnya. Kalau nyamprotkan ke mata itu ada istilah medisnya, venom opthalmia, itu mata harus dicuci supaya venomnya hilang. Kalau ke kulit tidak ada luka racun tidak bisa masuk. Tapi kalau ada luka, bisa masuk ke getah bening kita,” jelasnya.

Bendahara di Perhimpunan Herpetofauna Indonesia (PHI) mengatakan, ular kobra bisa menyemburkan bisanya hingga jarak 70 sentimeter.

“Kalau ular kobra ukuran satu meter panjangnya, bisa menyembur sampai 50 hingga 70 sentimeter dari mulut ular,” ungkapnya.

Menurutnya, ular kobra akan menyemburkan bisanya jika dalam kondisi terdesak atau refleks.

Wawan mengatakan, ular kobra buka tipe ular yang menyerang.

Jika tidak sedang merasa bahaya, ular itu akan menghindar. Karena itu, jika mendapati ular kobra sebaiknya diusir.

“Ular kobra kalau diusir bisa. Ular kalau merasa tersudut baru menyerang,” ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/22/11000061/jangan-panik-ini-yang-harus-dilakukan-jika-bertemu-ular-kobra

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke