Salin Artikel

Kisah Tim SAR Cari Korban Tenggelam di Pantai Slili, Lewati Palung hingga Sampah Dasar Laut

KOMPAS.com- Pencarian wisatawan penyewa body board Ahmad Mustofa (20) dan pemilik body board Pardi (43) yang tenggelam di Pantai Slili, Yogyakarta memasuki hari kedua.

Meski masih belum membuahkan hasil, tim SAR tak menyerah mencari cara guna menemukan dua korban tenggelam.

Tim SAR Satlinmas menerjunkan 70 personel. Mereka membagi personel tersebut dalam beberapa tim.

Yakni tim darat, tim kapal, tim selam, dan tim drone.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menuturkan, tim selam terdiri dari lima personel serta 10 pemandu.

Mereka bertugas menyisir laut bagian bawah. Tim bahkan menyelam sedalam 10 meter.

Pencarian di bawah laut bukan hal yang mudah. Tim selam menemukan beberapa kendala.

Misalnya jarak pandang yang terbatas, sekitar 5 meter, keberadaan rumput laut yang terlalu tebal, serta tebalnya sampah di dasar lautan.

Tim selam juga harus berhadapan dengan dua palung memanjang ke selatan dengan kondisi arus cukup kuat.

Sementara, tim kapal menyisir permukaan lautan. 

Delapan kapal jungkung beroperasi di area tempat dua korban tenggelam. Mereka menyisir ke arah barat dan timur radius satu mil.

"Untuk tim kapan dihentikan tepat pukul 18.00 WIB dan akan dilanjutkan besok pagi," ungkapnya.

Pencarian melalui jalur darat pun dimaksimalkan. Tim darat menyisir radius satu kilometer melalui bibir pantai.

"Tim darat masih melakukan pemantauan," katanya.

Dalam pencarian, tim SAR juga memanfaatkan drone untuk memantau keberadaan korban dari ketinggian.

Achmad diketahui tenggelam pada Rabu (18/12/2019) sekitar pukukl 15.30 WIB.

Ia tenggelam saat bermain body board di Pantai Slili.

"Dikarenakan bermain di area rip current, korban terseret arus sehingga korban terlepas dari body board dan tenggelam," kata Marjono.

Sebagai pemilik jasa sewa body board, Pardi berupaya memberikan pertolongan. Ia berenang ke tengah lautan.

Namun lantaran derasnya arus, Pardi ikut tenggelam saat berusaha menyelamatkan Ahmad. Tim SAR mengimbau wisatawan tidak bermain di area berbahaya.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Abba Gabrillin, Aprilia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/20/16403621/kisah-tim-sar-cari-korban-tenggelam-di-pantai-slili-lewati-palung-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke