Salin Artikel

Retakan Tanah dan Longsor Kecil Muncul di Dataran Tinggi Kulon Progo Usai Hujan Deras

Retakan muncul menyusul beberapa kali hujan deras belakangan ini. 

Pengendalian Operasional (Dalop) Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mencatat kejadian ini beberapa hari lalu sebagai potensi longsor yang mesti terus dipantau.

“TRC melaksanakan asesment sekaligus mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Harapannya tidak sampai terjadi longsor,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Edi Wibowo, melalui pesan singkat, Kamis (19/12/2019). 

Retakan tanah tersebut diyakini akibat hujan deras sebelumnya. 

Salah satu retakan tanah sepanjang 10 meter di pada sebuah tebing atas rumah seorang warga di Dusun Pucung, Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh.

Kedalaman retakan sekitar 2 meter. Kondisi ini terpantau sejak Selasa (17/12/2019). 

Asesmen dilakukan sekaligus untuk mengantisipasi agar tidak timbul korban bila benar terjadi longsor.

BPBD melihat bahwa bila longsor terjadi akibat hujan deras pada hari berikutnya nanti bisa berdampak pada 1 kepala keluarga yang terdiri 4 jiwa di bawah tebing itu. 

Jalan ambles

Tim juga mewaspadai adanya jalan ambles di jalan kabupaten pada jalan kampung Pucung – Petet di Ngargosari.

Bahu jalan ambles hingga 1,5 meter sepanjang belasan meter yang berpotensi memutus jalan bila terjadi longsor berlanjut. 

Kerusakan talud sepanjang belasan meter juga terpantau di Dusun Parakan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih. 

"Agar masyarakat perlu waspada," kata Edi.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/19/22010251/retakan-tanah-dan-longsor-kecil-muncul-di-dataran-tinggi-kulon-progo-usai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke