Salin Artikel

Pemilik dan Penyewa Body Board Hilang di Pantai Slili, Pencarian Terkendala Sampah di Dasar Laut

Padahal, Tim SAR Gabungan menggunakan berbagai macam cara untuk melakukan pencarian.

"Masih nihil," kata Koordinator SAR Satlinmas WIlayah II Gunungkidul Marjono saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (19/12/2019). 

Dijelaskannya, pencarian dibagi menjadi beberapa tim, yakni tim kapal, tim selam, tim darat, dan tim drone.

Untuk tim selam yang terdiri dari lima personil dan 10 orang pemandu melakukan penyelaman sedalam 10 meter.

Saat melakukan penyelaman ditemui beberapa kendala seperti jarak pandang 5 meter, rumput laut terlalu tebal, terdapat dua palung memanjang ke selatan dengan arus cukup kuat, dan sampah di dasar laut begitu tebal. 

Tim darat penyisiran ke arah barat dan timur radius 1 km, melalui bibir pantai dan naik turun tebing.

Delapan kapal jungkung yakni dua dari SAR dan enam kapal dari nelayan beroperasi di area TKP ke arah barat dan timur radius satu mil.'

Tim drone mengoperasikan kamera drone dari permukaan air dengan ketinggian 5 meter hingga 70 meter di area TKP.

"Untuk tim kapal dihentikan tepat pukul 18.00 WIB dan akan dilanjutkan besok pagi," ucapnya. 

"Untuk tim darat masih melakukan pemantauan," ucapnya. 

Dua orang tenggelam

Sebelumnya, dua orang hilang tenggelam di Pantai Slili, Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta. Rabu (18/12/2019).

Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua orang tersebut 

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono menjelaskan dua orang yang hilang atasnama Ahmad Mustofa (20) warga Cabean Wetan, Karang Duren, Tengaran, Semarang, dan Pardi (43) warga Pule Gundes, Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul. 

Dijelaskannya, kejadian ini bermula dari Ahmad yang bermain di Pantai Slili bersama rombongan dari Salatiga.

Saat itu korban menyewa body board, dan bermain sendiri ke tengah, sekitar pukul 15.30 WIB.

"Dikarenakan bermaian di area Rip Current korban terseret arus sehingga korban terlepas dari body board dan tenggelam," katanya

Pemilik persewaan body board Pardi, yang melihat korban tenggelam langsung berupaya melakukan pertolongan dengan cara berenang ke tengah.

Namun naas, dia ikut tenggelam karena derasnya arus. Tim SAR yang mengetahui ada korban tenggelam langsung melakukan pencarian.

Kerahkan 70 personel hingga drone

Tim SAR satlinmas mengupayakan pencarian sebanyak 70 personil, dibagi tim darat, tim laut dan penyelaman hingga menggunakan drone.

"Sampai pagi ini belum ditemukan, kami tim SAR Gabungan masih melakukan penyisiran," katanya.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, menambahkan pihaknya berharap kepada wisatawan agar lebih berhati-hati saat bermain di kawasan pantai.

Tidak sekali dua kali pengunjung mengalami peristiwa naas saat berlibur di Pantai Selatan.

Melalui tulisan dan lisan, petugas SAR selalu mengimbau agar wisatawan menjaga keselamatan masing-masing.

"Namun, di antaranya kurang memperhatikan sehingga memicu terjadinya kecelakaan laut," katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2019/12/19/21324781/pemilik-dan-penyewa-body-board-hilang-di-pantai-slili-pencarian-terkendala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke