Salin Artikel

Isi e-Rapor Saat Sakit, Guru SMP Garut Meninggal di Sekolah

Sebelum meninggal, Yusuf yang juga Wakil Kepala Sekolah di SMPN 2 Pangatikan sempat mengeluh pusing hingga dibawa istirahat ke ruang kepala sekolah.

"Meninggalnya jam 9 pagi tadi, sebelumnya membuka kegiatan pengisian e-Rapor, karena selain Wakasek Akademik, (Yusuf) operator juga di sekolah," jelas Kepala Sekolah SMPN 2 Pangatikan, Juhanda saat dihubungi, Senin (16/12/2019) malam.

Setelah mengeluh pusing dan dibawa ke ruang kepala sekolah, rekan-rekannya mengira Yusuf pingsan. Namun setelah diperiksa petugas dari Puskesmas, ternyata Yusuf meninggal dunia.

Yusuf adalah salah seorang guru yang merintis pendirian SMPN 2 Pangatikan. Dia sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menyisakan masa kerja 2 tahun lagi.

"Hanya almarhum dan saya yang statusnya sudah PNS di sekolah," kata Juhanda.

Juhanda menuturkan, selama ini Yusuf memang sudah sering sakit-sakitan. Terakhir, Yusuf mengeluh sakit di dada karena asam lambung naik ke dada hingga membuat panas dan nyeri.

Pengisian e-Rapor memang baru tahun ini dilakukan di SMPN 2 Pangatikan. Yusuf berperan sebagai operator. Dia dibantu dengan seorang operator lainnya.

"Jadi datanya dimasukan ke server yang dipegang almarhum, sudah dibantu operator dari SMPN 1 Pangatikan," katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Cecep Firmansyah mengaku sudah mendengar kabar ada guru SMPN 2 Pangatikan yang meninggal. Namun, Cecep belum mengetahui pasti penyebabnya.

"Besok mau ke rumah duka dan sekolahnya, tadi informasinya baru dapat setelah Maghrib," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/16/21122601/isi-e-rapor-saat-sakit-guru-smp-garut-meninggal-di-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke