Salin Artikel

2 Sungai Meluap, 4 Kecamatan di Tebing Tinggi Kebanjiran

Banjir akibat meluapnya dua sungai tersebut berdampak pada 2.350 kepala keluarga di 4 kecamatan di Tebing Tinggi.

Sebagian warga harus mengungsi sementara di tempat yang aman.

Saat ini, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi masih mendata jumlah masyarakat yang terdampak.

Kepala BPBD Tebing Tinggi Wahid Sitorus mengatakan, banjir akibat luapan dua sungai itu terjadi sejak Senin dini hari, yakni sekitar pukul 02.00 WIB.

Adapun, 4 kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Padang Hulu, Bajenis dan Rambutan.

"Jumlah korban yang terdampak banjir 2.350 kepala keluarga atau 11.361 jiwa," kata Wahid.

Menurut Wahid, data itu adalah data sementara yang dilaporkan hingga pukul 14.00 WIB.

"Anggota kita masih mendata dan di lapangan masih mendistribusikan logistik makanan siap saji," kata Wahid.

Pasca banjir terjadi, BPBD bersama Sekda Kota Tebing TInggi, Polres Tebing Tinggi, relawan dari Tagana dan Dinsos Tebing Tinggi sudah turun ke permukiman warga.

"Posko kita ada di tiap kelurahan. Ada 5 yang kita dirikan tenda-tenda hunian sementara dan dapur umum," kata Wahid.

Sementara itu, Lurah Bandar Sono Abdussalam mengatakan, di wilayahnya ada 6 lingkungan yang terdampak banjir yakni di Lingkungan IV - IX dengan jumlah 570 kepala keluarga atau 1.710 jiwa.

"Langkah pemerintah, siapa yang kena dampak, kita ungsikan. Yang memilih tetap berada di rumah, ya masyarakat lain mengantarkan makanannya pas jam makan," kata dia.

Seorang warga, Nanang (59) mengatakan, banjir akibat luapan Sungai Bahilang sudah terjadi setiap tahun. 

Namun, banjir kali ini lebih besar daripada tahun lalu.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/16/16384921/2-sungai-meluap-4-kecamatan-di-tebing-tinggi-kebanjiran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke