Salin Artikel

Penyu Terdampar Terlilit Jaring dan Berlumur Minyak Hitam di Pantai Lagoi Bintan

Penyu ini terdampar dalam keadaan mengenaskan, sebab saat ditemukan penyu ini dalam kondisi terlilit jaring dan berlumur limbah minyak hitam (sludge oil).

Dalam rilisnya, Pengurus Laboraturium Konservasi Penyu Milik Banyan Tree Bintan, Renal Yude mengatakan penyu hijau itu pertama kali ditemukan oleh karyawan hotel di pantai.

Ketika ditemukan, kondisi penyu berukuran 40 cm itu sedang terperangkap jaring nelayan dan seluruh bagian tubuhnya belumur limbah minyak hitam

"Penyu hijau tersebut sudah tidak bisa bergerak lagi," kata Renal, Minggu (15/12/2019).

Mendapat perhatian para turis

Saat dievakuasi, tim konservasi penyu milik Banyan Tree Bintan langsung memotong jaring yang melilit. 

Tim kemudian membersihkan penyu tersebut dengan minyak khusus untuk membersihkan penyu tersebut dari lumuran limbah minyak hitam yang menempel seluruh tubuh penyu tersebut.

Setelah membaik, penyu tersebut langsung dilepaskan kembali ke laut. Pelepasan itu diwarnai dengan tepukan tangan oleh turis-turis yang berada di lokasi tersebut.

Lebih jauh Renal mengatakan kejadian ini bukanlah kejadian pertama kalinya, sebab sebelumnya kejadian sudah pernah terjadi, bahkan ada yang ditemukan mati.

"Sangat diperlukan kesadaran kita semua dalam menjaga lingkungan laut agar tidak membayakan hewan-hewan atau bisa berdampak pada kita sendiri. Janganlah buang sampah plastik dan juga jaring ke laut," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/15/15433161/penyu-terdampar-terlilit-jaring-dan-berlumur-minyak-hitam-di-pantai-lagoi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke