Salin Artikel

4 Fakta Evakuasi Hiu Paus di PLTU Paiton, Makan Waktu 4 Hari hingga Menuai Penghargaan

KOMPAS.com- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan pada tim penyelamat hiu paus yang terjebak di PLTU Paiton beberapa waktu lalu. 

Penghargaan diberikan di Markas Kodim 0820 Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis (12/12/2019) malam.

Penghargaan tersebut merupakan apresiasi KLHK bagi tim evakuasi sebab hiu paus yang terjebak dapat dilepas kembali ke tengah laut dalam keadaan selamat, serta tidak mengganggu operasional PLTU Paiton yang menyuplai listrik se-Jawa dan Bali. 

Tim evakuasi juga dianggap menggunakan metode mengeluarkan hiu yang telah mengacu pada kesejahteraan satwa (animal welfare).

Berikut empat fakta penyelamatan hius paus yang terjebak di PLTU Paiton yang dirangkum Kompas.com: 

Seekor hiu paus terjebak di kanal PLTU Paiton, Kabupaten Probolinggo, pada 29 Agustus 2019. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan, terjebaknya hiu ini diketahui atas laporan dari pihak PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkit (PJB UP) Paiton kepada Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo.

Hiu paus kembali terdeteksi Kamis (5/9/2019) di inlet unit 1-2 oleh PT PJB UP Paiton. Setelah itu, hiu paus kembali tak terlihat hingga satu pekan dan baru muncul kembali pada Rabu (11/9/2019) pukul 09.30 WIB di inlet unit 6 bergerak menuju unit 2.

Sore harinya, Dinas Perikanan Kab Probolinggo meneruskan laporan kemunculan hiu paus tersebut kepada BPSPL Denpasar.

BPSPL Denpasar KKP kemudian melanjutkan pemantauan dan uji respons hiu paus pada Kamis (12/9/2019) dan Jumat (13/9/2019).

"Prioritas tim yang dilakukan saat ini adalah mengevakuasi hiu paus dalam keadaan hidup," ujarnya.

Video terjebaknya hiu paus tersebut juga menyebar di media sosial.

Pihak-pihak terkait segera membentuk tim gabungan guna menyelamatkan hiu paus.

Tim evakuasi gabungan terdiri dari TNI, polisi, Danlanal Banyuwangi, BPSPL Denpasar, BBKSDA Jatim, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta KLHK.

Jumlah personel tim gabungan sebanyak 53 orang.

Proses evakuasi berlangsung selama empat hari.

Tim evakuasi menemui hambatan lantaran derasnya arus.

Hiu seberat satu ton tersebut juga terus bermanuver hingga membuat tim kesulitan.

Dandim Probolinggo Letkol Imam Wibowo mengatakan, hiu paus ditangkap dengan jaring khusus berukuran 6x4 meter.

"Awalnya kita giring, tapi gagal. Akhirnya kita pancing dengan makanan sambil dijaring. Saat menjaringnya, tim menggunakan dua perahu karet," jelasnya. 

"Setelah itu hiu kita tarik dengan alutsista dan perahu karet sejauh 3 mil dan kita lepas. Hiu sehat dan kembali lepas ke tengah laut." 

Evakuasi dilakukan sangat hati-hati. Lantaran PLTU Paiton merupakan obyek vital nasional dan hiu paus adalah hewan dilindungi.

Kejadian terjebaknya hiu paus pada September 2019 merupakan kali kedua.

Sebelumnya seekor hiu paus juga terjebak di PLTU Paiton pada 2015.

General Manajer PT PJB UP Paiton Mustafa Abdillah telah memastikan, melakukan proses penambahan pagar.

Hal ini dilakukan agar peristiwa serupa tak terulang.

"Kalau hiu sudah masuk kanal, sangat sulit keluar. Sebab di dalam kanal arusnya deras. Kanal utama ini digunakan tujuh pembangkit sebagai pendingin pompa," ujarnya.

Aksi penyelamatan hiu paus menuai penghargaan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK Heri Subagiadi menyerahkan penghargaan kepada sejumlah pihak yang terlibat dalam upaya evakuasi.

Penghargaan diserahkan Kamis (12/12/2019) atau tiga bulan setelah evakuasi hiu paus.

Heri menyebut, sistem evakuasi hiu paus tersebut kali pertama diterapkan.

Metode itu akan dijadikan acuan untuk menangani kasus serupa jika terjadi di kemudian hari.

"Kami memberikan apresiasi kepada tim evakuasi yang berhasil menyelamatkan hiu paus dengan selamat, dengan kondisi baik-baik saja, hingga bisa dilepas ke tengah laut," kata Heri. 

"Upaya evakuasi itu juga tidak sampai mengganggu produksi listrik PLTU Paiton yang menyuplai listrik se-Jawa–Bali ini." 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Ahmad Faisol, Christoforus Ristianto | Editor: Abba Gabrillin, Khairina, Icha Rastika)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/13/15462431/4-fakta-evakuasi-hiu-paus-di-pltu-paiton-makan-waktu-4-hari-hingga-menuai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke