Salin Artikel

Puluhan Pengungsi Syiah Di Sidoarjo Masuk Daftar Penerima PKH 2020

Selain masuk PKH, mereka juga tercatat mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Kamis (12/2019) malam, mereka menerima kartu kartu keluarga sejahtera sebagai bentuk telah masuk ke program bantuan pemberdayaan pemerintah.

Kartu tersebut diberikan langsung oleh Menteri Sosial Juliari Peter Batubara usai membuka acara Peningkatan Kapasitas Pendamping Bantuan Pangan Non Tunai di Surabaya.

"Setelah dilakukan validasi terhadap pengungsi korban konflik Sampang di Kabupaten Sidoarjo, dari 66 pengungsi yang masih tinggal, sebanyak 49 memenuhi syarat mendapatkan bantuan," kata Juliari.

Dia berharap, setelah disentuh program dari pemerintah, para pengungsi Syiah dapat menata hidupnya menjadi lebih baik lagi.

Setelah tercatat sebagai penerima program, para pengungsi Syiah akan didampingi penuh oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Para penganut kelompok Islam tertentu tersebut terpaksa diungsikan ke Rusun Jemundo pada Agustus 2012, karena aktivitas mereka tidak dikehendaki dan dianggap sesat oleh warga di Dusun Nagkrenang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.

Warga setempat sempat membakar rumah para pengungsi Syiah dan memaksa mereka untuk keluar dari desa.

Aksi pembakaran juga pernah terjadi pada 2011. Ada 81 kepala keluarga dan 335 jiwa yang saat ini berada di rumah susun Jemundo.

Oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur, mereka memperoleh uang jatah hidup Rp 700.000 per bulan.

"Tahun depan para pengungsi Syiah masih mendapatkan jatah hidup dari Pemprov Jawa Timur," kata Plt Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov Jawa Timur, Hudiyono.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/13/15451041/puluhan-pengungsi-syiah-di-sidoarjo-masuk-daftar-penerima-pkh-2020

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke