Salin Artikel

Bengawan Solo Tercemar, Air PDAM yang Sempat Terimbas Berangsur Kembali Normal

LAMONGAN, KOMPAS.com - Air pasokan PDAM Lamongan yang sempat berubah cokelat kehitaman, imbas dari aliran Bengawan Solo yang tercemar, pada Rabu (11/12/2019) ini mulai berangsur kembali normal.

Sebagian warga, tampak mulai menguras bak mandi yang ada di rumah mereka. Menguras air sebelumnya, dan menggantinya dengan air baru yang terlihat sudah mulai bersih.

"Bersih-bersih, air sudah mulai lebih putih, enggak seperti kemarin," ujar Putra, salah seorang warga Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan kota, Lamongan, Rabu.

Pasokan air tidak seperti sebelumnya yang cenderung berwarna cokelat kehitaman, seperti yang sempat terpantau di aliran Bengawan Solo yang melintas di Kecamatan Babat, Lamongan.

"Dikuras dulu untuk diganti dengan air yang baru. Meskipun masih untuk sekadar mandi dan mencuci," lanjut dia.

Sementara, Direktur PDAM Lamongan, Ali Mahfudi mengatakan, pasokan air yang disalurkan kepada para pelanggan sudah berangsur normal, seiring dengan usaha yang dilakukan oleh pihaknya usai mendapat komplain dari para pelanggan.

"Mulai pagi ini kondisi air baku di intake secara bertahap sudah berubah, sehingga berimbas terhadap hasil olahan di IPA (Instalasi Pengolahan Air) Babat dan IPA Plosowahyu," terang Ali.

Hanya saja, Ali meminta masyarakat untuk lebih bersabar untuk memastikan pasokan air PDAM berubah total seperti sebelumnya. Karena hal tersebut dikatakan membutuhkan waktu.

"Secara bertahap, kami juga butuh waktu. Besok (12/12/2019) mungkin di wilayah ujung sudah kembali normal," kata dia.

Sebelumnya, Ali sempat menyebut, dari 22.500 pelanggan PDAM yang ada di Lamongan, sekitar 17.000 pelanggan di antaranya terimbas Bengawan Solo yang tercemar.

Pasokan air yang mereka dapatkan berwarna cokelat kehitaman seperti yang terlihat di aliran Bengawan Solo.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/11/13491691/bengawan-solo-tercemar-air-pdam-yang-sempat-terimbas-berangsur-kembali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke