Salin Artikel

Duduk Perkara Balita Hilang dari PAUD, Dugaan Dimakan Reptil hingga Ditemukan Tanpa Kepala

PAUD tersebut jaraknya tak jauh dari rumah tinggal Yusuf di Samarinda, Kalimantan Timur.

Di dalam kelas, Yusuf bersama 6 bocah lainnyhja ditemani sang pengasuh. Hari itu hujan turun sangat lebat. Beberapa titik di Samarinda terendam banjir.

Sekitar pukul 17.00 Wita sang pengasuh pergi ke kamar mandi meninggalkan Yusuf dan teman-teman di dalam kelas. Sekitar lima menit kemudian dia kembali dan menemukan pintu kelas dalam keadaan terbuka.

Yusuf tidak ada di kelas. Ia diduga keluar ruangan seorang diri.

Sejak saat itu Yusuf dinyatakan hilang. Orangtuanya pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada Sabtu (23/11/2019) pagi.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda Muhammad Ridwan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan polres di beberapa kabupaten dan kota terdekat untuk memantau keberadaan Yusuf.

“Kami belum temukan. Masih dilakukan pencarian sekaligus memeriksa saksi,” ungkap Ridwan di Samarinda, Senin (25/11/2019).

Rabu (27/11/20291) malam, sepekan setelah Yusuf dinyatakan hilang, Yayasan PAUD Jannatul Athfaal menggelar shalat berjemaah dan mendoakan agar Yusuf segera ditemukan.

"Kami tetap berupaya apa pun mendapat anak ini. Harapan kami dia dalam keadaan sehat saja," kata Mardiana sambil meneteskan air mata.

Mayat tanpa kepala tersebut pertama kali ditemukan Ika (30). Ia memanggil suaminya setelah melihat benda yang ternyata mayat manusia dalam parit besar dekat rumahnya.

Mayat tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Wahab Syaharie. Saat ditemukan jasad balita sudah tak utuh.

Selain tanpa kepala, kaki dan tangan pun terputus. Tulang dada pun tampak keluar.

Keluarga meyakini bahwa mayat itu adalah Yusuf dari baju bertuliskan "Monas" yang masih melekat di tubuh.

Pihak keluarga menolak otopsi dan membawa mayat Yusuf ke rumah duka untuk segera dimakamkan.

"Kami sudah mengikhlaskan keponakan kami. Kami urus jenazahnya, selanjutnya polisi mengusut penyebab kematian keponakan kami," kata Lukman paman Yusuf saat ditemui di ruang jenazah RSUD Abdul Wahab Syaharie, Minggu (8/12/2019) malam.

Keluarga sempat menduga Yusuf menjadi korban penculikan dan perdagangan organ tubuh manusia.

"Saya yakin anak ini korban kejahatan, penculikan, sindikat karena pelaku sangat jahat. Hilangnya kepala anak ini menggugurkan asumsi bahwa anak ini jatuh ke dalam parit dan terbawa arus banjir," ungkap Lukman.

Ia mengatakan ada kejanggalan karena tak ada saluran parit yang menghubungkan secara langsung lokasi penemuan mayat dan PAUD tempat Yusuf menghilang.

Selain itu lokasi penemuan mayat dengan PAUD tempat terakhir Yusuf dinyatakan hilang berjarak sekitar 3,9 kilometer.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan kulit hewan reptil di tubuh mayat yang diduga Yusuf.

Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman mengatakan Yusuf diduga terpeleset ke parit dan hanyut dalam air.

Selain itu Arif mengatakan parit depan PAUD di Jalan Wahab Syaharie terhubung dengan parit lokasi penemuan mayat melalui saluran drainase Karang Asam Kecil.

Hal tersebut yang membuat mayatnya lembek dan beberapa bagian tubuh lainnya lepas.

Apalagai saat kejadian, Samarinda sedang diguyur hujan lebat dan sejumlah titik terendam banjir.

Selain itu Arif mengatakan dengan temuan kulit reptil di mayat tersebut, ada dugaan jasad Yusut dimakan reptil.

"Di dalam tubuh jasad itu ada kulit reptil. Apakah itu ular, biawak atau apa, nanti kita ungkap lebih lanjut. Tapi, kemungkinan saat hanyut dimakan biawak atau terhantam tembok-tembok," kata Arif saat mengunjungi lokasi penemuan jasad Jalan Antasari II, Teluk Lerong Ilir, Samarinda, Kaltim, Selasa (10/12/2019).

Arif menjelaskan polisi tidak menemukan ada indikasi mutilasi dan tindak pidana kejahatan.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih jauh untuk mengetahui motif kelalaian PAUD atau motif lain.

"Hasil prarekonstruksi kemarin ada saksi guru yang menjaga anak-anak sempat meninggalkan anak-anak sekitar 5 menit ke toilet. Setelah kembali, Yusuf sudah tidak ada," ungkap Arif.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Zakarias Demon Daton | Editor: Robertus Belarminus, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/11/10110031/duduk-perkara-balita-hilang-dari-paud-dugaan-dimakan-reptil-hingga-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke