Salin Artikel

Kronologi Polisi Dibacok karena Ganggu Istri Anggota TNI

Komandan Polisi Militer Pamekasan, Maskun menjelaskan, pembacokan berawal pada Selasa (10/12/2019), pukul 09.30 WIB, AS mendatangi Mapolres Pamekasan untuk menemui Imam.

Namun, AS gagal bertemu karena Imam tidak ada di kantor.

"AS datang sendirian berseragam TNI lengkap ke Polres Pamekasan," kata Maskun, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa.

Pukul 10.30 WIB, AS dan Imam akhirnya bertemu di sebuah rumah kosong di Jalan Sersan Mesrul milik Sunarto (sebelumnya ditulis milik Santo), setelah membuat janji.

Di rumah tersebut, AS hendak menyelesaikan secara damai persoalannya dengan Imam.

Namun, karena perbincangan semakin memanas, akhirnya AS membacok perut Imam menggunakan sangkur yang sudah dibawa AS.

Imam kemudian menderita luka di bagian perut sebelah kiri. Imam melarikan diri dari lokasi pembacokan ke arah timur.

Sekitar 30 meter dari lokasi pembacokan, Imam merampas motor milik warga dan membawanya lari.

Imam kemudian tersungkur bersama motornya di depan Bank SPM di Jalan Abdul Aziz setelah menabrak pagar besi bank.


Pukul 11.30 WIB, oleh warga, Imam kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum dr H Slamet Martodirjo Pamekasan menggunakan ambulans.

Di waktu bersamaan, AS langsung menyerahkan diri ke kantor Kodim 0826 Pamekasan di Kelurahan Lawangan Daya.

"AS tidak ada niat untuk melukai korban. Namun, saat negosiasi untuk mencari solusi, AS terpaksa melukai korban menggunakan pisau sangkurnya," ungkap Maskun.

Terkait peristiwa ini, Polisi Militer Pamekasan terus melakukan koordinasi dengan Kodim 0826 Pamekasan dan Polres Pamekasan. (Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/11/05300071/kronologi-polisi-dibacok-karena-ganggu-istri-anggota-tni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke