Salin Artikel

Fakta Lengkap Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk di Kos, Dibunuh 5 Bulan Lalu hingga Pelaku Ditangkap di Kaltim

KOMPAS.com - Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, aparat kepolisian Polres Gresik akhirnya berhasil mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan membusuk di salah satu kamar kos milik Muhadi, di Gang 16, RT 005 RW 003, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Minggu (1/12/2019) lalu.

Mayat tersebut diketahui bernama Kasniti (49), warga Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik Kota, Gresik, yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang pijat panggilan.

Selain berhasil mengungkap identitas mayat yang diperkirakan telah dibunuh lima bulan sebelum dtemukan tersebut. Polisi juga berhasil menangkap pelaku yang membunuh korban.

Pelaku yakni bernama Untung (53), yang sebelumnya bekerja sebagai tukang jagal di salah satu rumah pemotongan hewan (RPH) di Gresik.

Pelaku ditangkap di Berau, Kalimantan Timur, pada 3 Desember 2019.

Sebelum menuju ke Berau, setelah membunuh korban. Tersangka sempat menjemput keluarganya di Serang, Banten, kemudian sama-sama diajak menuju Berau sebagai tempat pelarian.

Kepada polisi, Untung mengaku tega menghabisi Kasniti, karena korban kerap meminta uang kepadanya. Alasan korban meminta uang kepada pelaku karena keduanya memiliki hubungan yang sudah berjalan selama tujuh tahun.

Berikut ini fakta selengkapnya:

Minggu (1/12/2019) sore, warga Kelurahan Sidoromo, Kecamatan Kebomas, Gresik, Kediri, Jawa Timur, dihebohkan dengan ditemukannya sesosok mayat perempuan telah membusuk di salah satu indekos milik Muhani di Gang 16, RT 005 RW 003.

Saat ditemukan, posisi mayat dalam posisi telentang di atas kasur mengenakan baju hijau bermotif dan celana panjang warna abu-abu.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Panji Pratistha Wijaya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penemuan mayat tersebut.

"Penyebab dan waktu kematian belum bisa dipastikan, menunggu hasil dari Rumah Sakit Bhayangkara (Polda Jawa Timur) mas," katanya, saat dikonfirmasi.

 

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, mayat perempuan yang ditemukan membusuk di salah satu kamar kos tersebut, diperkirakan telah dibunuh lima bulan sebelum ditemukan.

"Tepatnya tanggal 3 Juni 2019 (pembunuhan)," katanya.

Diketahui, sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan telah membusuk di salah satu indekos milik Muhani, Minggu sore.

Saat ditemukan, mayat dalam posisi telentang di atas kasur mengenakan baju warna hijau bermotif dan celana panjang warna abu-abu.

Setelah melakukan pemeriksaan, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan membusuk di kamar kos.

Kusworo mengatakan, terungkapnya identitas korban tidak lepas dari keterangan beberapa saksi yang dianggap mengetahui kejadian terakhir, hingga keluarga korban.

"Korban diketahui bernama Kasniti, warga Gresik, kelahiran 1970. Identitas korban diketahui setelah hasil dari olah TKP dengan bantuan sejumlah peralatan," ujar Kusworo, Rabu (2/12/2019).

Sehari-hari korban dikenal oleh masyarakat setempat berprofesi sebagai tukang pijat panggilan.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi akhirnya berhasilnya menangkap pelaku pembunuh mayat yang ditemukan membusuk di kamar kos.

Pelaku diketahui bernama Untung (53), yang terakhir kali menempati kamar kos milik Muhadi, tempat korban ditemukan.

Tersangka dapat diamankan polisi tiga hari pasca-mayat ditemukan.

"Berdasarkan temuan di TKP, ada beberapa dugaan-dugaan yang dimiliki oleh anggota Satreskrim, sehingga melakukan penyelidikan ke Berau, Kalimantan Timur," ujarnya dalam rilis pengungkapan kasus di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019).

Setelah ciri-ciri pelaku didapat, sambung Kusworo, pihaknya langsung mencari keberadaan pelaku di Jombang, Namun, petugas mendapat informasi jika pelaku berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

"Kemudian kami berkoordinasi dengan rekan-rekan Satreskrim Polres Berau, sehingga bisa mengamankan saudara Untung selaku tersangka," jelasnya.

Sebelum menuju ke Berau, setelah membunuh korban. Tersangka Untung sempat menjemput keluarganya di Serang, Banten, kemudian sama-sama diajak menuju Berau sebagai tempat pelarian.

"Tidak lama, hanya dua hari di Serang. Bahkan, dia meminta tolong menjualkan handphone milik korban dan kemudian laku Rp 100.000, yang digunakan sebagai tambahan untuk ongkos menuju Berau," katanya.

Kusworo mengatakan, motif tersangka Untung tega menghabisi nyawa korban, karena ia sering diminta uang oleh korban.

" Motif yang bersangkutan menghilangkan nyawa seseorang, dikarenakan Kasniti sering minta uang kepada tersangka," ujarnya.

Dari keterangan yang didapatkan pihak kepolisian, korban kerap meminta sejumlah uang kepada pelaku dari mulai Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.

Diketahui, baik korban maupun pelaku, sudah memiliki keluarga masing-masing.

 

Masih dikatakan Kusworo, alasan korban meminta uang kepada tersangka, karena keduanya memiliki hubungan asmara, yang sudah berjalan kurang lebih tujuh tahun.

"(Mereka berdua) sudah terbiasa berhubungan (badan), sehingga korban meminta sejumlah uang kepada tersangka," ungkapnya.

Motif kejadian ini, kata dia, murni karena urusan uang.

Usai membunuh korban, pelaku kemudian meninggalkan Kabupaten Gresik dan bermukim di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Meski sebelumnya pelaku sempat menjemput keluarganya di Serang, Banten, untuk diajak menjalani kehidupan di Berau.

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Dony Aprian, Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2019/12/09/06050001/fakta-lengkap-mayat-perempuan-ditemukan-membusuk-di-kos-dibunuh-5-bulan-lalu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke