Salin Artikel

Ganjar Akan Panggil Perusahaan Penyebab Bengawan Solo Tercemar

Sampai saat ini, tim dari Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Jateng dan kabupaten/kota di sepanjang aliran sungai terus berupaya mengumpulkan data di lapangan.

"Tim LHK sudah turun, dibantu Pemkab Blora, Solo, Karanganyar, Sukoharjo dan beberapa di Wonogiri. Tim sudah mengumpulkan beberapa sampel air, lalu dinas ESDM kami minta checking dan sudah terkumpul hasilnya," kata Ganjar di Puri Gedeh Kota Semarang, Sabtu (30/11/2019).

Rencananya, pada pekan depan semua hasil temuan dari tim akan dirapatkan.

Setelah itu, menurut Ganjar, akan diambil tindakan-tindakan sesuai hasil temuan.

"Hasilnya sudah terkumpul, minggu depan kami rapatkan," kata Ganjar.

Ganjar belum menyebutkan siapa yang bertanggungjawab terhadap pencemaran itu dan apa sanksi yang akan diberikan.

Namun, dari laporan yang sudah ada, didapat indikasi beberapa potensi yang menjadi penyebab pencemaran, yakni industri tekstil, peternakan babi dan alkohol.

"Indikasi itu yang kemarin terkumpul. Kita lihat nanti prosesnya seperti apa, apakah faktor kesengajaan atau yang lain. Nanti kita akan panggil mereka," kata Ganjar.

"Meskipun tentu saja, kayaknya harus ada ekstra pengolahan yang tidak seperti biasanya," kata Ganjar.

Sementara terkait pencemaran di Blora, saat ini air sudah mulai diolah dan diditribusikan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Blora.

Sungai Bengawan Solo diduga tercemar limbah yang diduga dari industri.

Akibat pencemaran yang cukup tinggi, air Bengawan Solo tidak dapat digunakan untuk sumber air bersih.

Padahal, banyak warga di sepanjang aliran sungai tersebut yang mengandalkan air bersih dari Bengawan Solo.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/30/19540091/ganjar-akan-panggil-perusahaan-penyebab-bengawan-solo-tercemar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke