Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Soal Jokowi Akan Pangkas Birokrasi | Kabar Susi dan Jonan Jadi Bos BUMN

KOMPAS.com - Berita tentang terungkapnya misteri hilangnya Ahmad Fauzi (39), Kepala Desa terpilih Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi sorotan.

Fauzi yang hilang lebih dari dua pekan akhirnya ditemukan sedang berada di salah satu pondok pesantren di Salatiga, Jawa Tengah.

Kapolres Banjarnegara AKBP Aris Yudha Legawa mengatakan, Fauzi telah dijemput dan kini berada di Mapolres Banjarnegara.

Sementara itu, berita tentang rencana Presiden Joko Widodo memangkas birokrasi dengan memotong jabatan eselon III dan IV ditanggapi sejumlah kepala daerah.

Salah satunya adalah Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, yang mengatakan setuju terhadap rencana Presiden Jokowi tersebut.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Aris Yudha Legawa mengatakan, Fauzi telah dijemput dan kini berada di Mapolres Banjarnegara.

"Tentunya ini akhir dari apa yang sudah dilakukan. Diawali laporan istri Fauzi, kemudian ditindaklanjuti Reskrim. Alhamdulillah kondisinya sehat walafiat," kata Legawa, saat konferensi pers di Mapolres, Jumat (29/11/2019).

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Fauzi, kepala desa terpilih di Banjarnegara, pamit ke keluarganya untuk berangkat ke Semarang pada 12 November 2019.

Namun, ia mampir ke Banjarnegara dan Wonosobo untuk koordinasi dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Banjarnegara dan Wonosobo, sebelum dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Santer kabar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan bakal menjabat di salah satu BUMN, ditanggapi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Dirinya justru mengaku belum mendengar kabar apapun terkait hal tersebut.

"Saya tidak komen karena belum pernah dengar, nanti takut salah. Mungkin media yang berasumsi kali. Saya tidak bisa jawab kalau belum pernah dengar, nanti salah," ujar Erick, di sela-sela acara Rapimnas Kadin 2019, Nusa Dua, Bali, Jumat (29/11/2019).

Dony mengatakan, ia setuju terkait rencana Presiden Jokowi, sepanjang rencana tersebut bertujuan untuk merampingkan birokrasi.

"Iya, sepanjang rencana itu untuk merampingkan birokrasi saya setuju," ujar Dony, kepada Kompas.com, usai Coffe Morning dengan kepala desa dan pengusaha di kawasan industri, di Pendopo Induk Pusat Pemerintahan Sumedang, Jawa Barat, Jumat (29/11/2019).

Tetapi, menurut Dony, eselon III dan IV masih dibutuhkan untuk hal-hal tertentu. Seperti untuk otorisasi, untuk pejabat kuasa pengguna anggaran, itu harus tetap ada.

Dony menuturkan, saat ini pun rencana Presiden Joko Widodo tersebut masih dikaji.

Seorang pria ditemukan tewas dengan luka robek di tubuhnya akibat gigitan empat anjing jenis rottweiler di kebun buah naga di Dusun XVII Hapoltahan, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Serdang Bedagai, Jumat (29/11/2019) pagi.

Menurut Kasatreskrim Polres Serdang Bedagai AKP Hendro Sutarno, pihaknya menerima informasi adanya pria meninggal dunia itu pada pukul 07.30 WIB.

Pria tersebut diketahui bernama Wahyudi (33), warga Dusun III. Di lokasi juga ditemukan barang bukti berupa 1 buah arit bergagang, 5 tandan pisang, 1 celana training panjang robek, dan sobekan baju korban.

"Korban meninggal dunia akibat kehabisan darah dengan luka di sekujur tubuh korban akibat diserang dan digigit anjing jenis rottweiler. Di kebun itu, seluruhnya ada 6 ekor. Dua di antaranya setiap hari dirantai," kata Hendro.

Paguh dievakuasi dari sebuah perkebunan kelapa sawit di Desa Gampong Teungoh, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, pada Rabu (20/11/2019), oleh tim The Human-Orangutan Conflict Response Unit (HOCRU) bersama tim dari BKSDA Aceh.

"Memang kondisinya sudah berada di tanah, kondisinya seperti tidak bisa melihat dan berada di dalam perkebunan kelapa sawit masyarakat," katanya.

Menurut dia, orangutan tersebut dalam kondisi terdesak dan tidak memiliki kemampuan untuk bertahan hidup.

Saat menemukannya, tim mencurigai orangutan tersebut tidak bisa melihat atau buta. Dari situ kemudian tim membiusnya.

"Tim mencurigai matanya mengalami kebutaan akibat kontraksi dengan benda tajam dan juga infeksi akibat benda tajam atau peluru (senapan angin)," katanya.

(Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain, Kontributor Bali, Imam Rosidin, Kontributor Sumedang, Aam Aminullah, Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana, Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Robertus Belarminus, Farid Assifa, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2019/11/30/07000001/-populer-nusantara-soal-jokowi-akan-pangkas-birokrasi-kabar-susi-dan-jonan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke