Salin Artikel

Gunakan Video dan Foto Bugil, Seorang Pegawai Swalayan Peras Teman Dekatnya

"Keduanya setiap hari bertemu, lalu menjalin hubungan asmara," ujar Direskrimsus Polda DIY, Kombes Pol Y Tony Surya Saputra dalam jumpa pers, Kamis (28/11/2019).

Tony menyampaikan, hubungan keduanya sudah sampai melakukan hubungan layaknya suami istri. Saat itulah, pelaku KKP merekam dan mengambil foto saat mereka berhubungan intim.

Rekaman video dan foto itu disimpan oleh KKP. Kemudian, pelaku KKP yang memiliki niat buruk menggunakan hasil rekaman tersebut untuk memeras korban.

"Foto saat hubungan itu dikirimkan kepada korban. Setelah itu, pelaku meminta uang kepada korban," ujar dia.

Jumlah uang yang diminta KKP kepada korban bervariasi, mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.

Korban yang merasa sudah tidak sanggup lagi menuruti permintaan pelaku, melapor ke polisi. Dari laporan itulah, polisi menangkap KKP.

"Foto dan video belum sempat diunggah ke media sosial. Baru dikirimkan ke korban," ujar dia.

Akibat perbuatan itu, KKP diancam Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ancaman pidana paling lama enam tahun.

Serta Pasal 29 UU RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi. Ancaman pidana penjara paling singkat enam bulan.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/28/21545971/gunakan-video-dan-foto-bugil-seorang-pegawai-swalayan-peras-teman-dekatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke