Salin Artikel

Hasil Otopsi, Ada Trauma Tumpul di Ulu Hati Pesilat yang Tewas Diduga Ditendang Seniornya

SRAGEN, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan menyebut, dari hasil otopsi terakhir yang dilakukan, korban pesilat yang tewas diduga setelah ditendang seniornya ditemukan ada trauma tumpul di daerah ulu hati.

Trauma tumpul tersebut menekan antara rusuk nomor enam dan tujuh sehingga menekan ke paru-paru. Akibatnya, membuat korban gagal napas dan meninggal.

"Karena trauma tumpul itu menekan antara rusuk enam dan tujuh menekan paru-paru sehingga gagal napas dan jantungnya berhenti," kata Yimmy, kepada wartawan di Sragen, Jawa Tengah, Kamis (28/11/2019).

Temuan tersebut memperkuat bukti kalau korban tewas karena terkena tendangan kaki dari seniornya, saat mengikuti latihan silat bersama.

"Memang ditendang. Kalau alasannya ditendang sabuk kekuatannya itu berbeda. Yang pasti ada trauma tumpul di daerah ulu hati, tepatnya di rusuk enam dan tujuh. Efeknya menekan paru-paru sehingga suplai gas udara ke jantung berhenti akhirnya meninggal," terang dia.

Pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu dijerat UU Peradilan Anak. Hal ini mengingat pelaku masih berusia anak-anak.

Meskipun demikian, pihaknya tetap memberikan perlakukan khusus sesuai UU Peradilan Anak.

"Karena waktunya terbatas. Kemarin pertimbangan penyidik dan yang bersangkutan kondisi rumahnya jauh dan sebagainya dilakukan penahanan di Polres Sragen. Dan kondisi dipisahkan dengan yang lain," tutur dia.

Kapolres mengatakan, pihaknya punya waktu 15 hari untuk segera menyelesaikan berkas kasus untuk selanjutnya dikirim ke Kejaksaan.

Diberitakan sebelumnya, seorang pesilat berinisial MAM (13) tewas diduga setelah ditendang oleh seniornya FA (16) pada bagian perut saat mengikuti latihan.

Korban tewas merupakan warga Dukuh Blumbang, Desa Saren, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah (Jateng).

https://regional.kompas.com/read/2019/11/28/19051311/hasil-otopsi-ada-trauma-tumpul-di-ulu-hati-pesilat-yang-tewas-diduga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke