Salin Artikel

Melacak Jejak Kades Terpilih yang Hilang Jelang Pelantikan, Istri: Pamitnya ke Semarang

KOMPAS.com - Jelang pelantikan sebagai Kepala Desa Batur, Kabupaten Banjarnegara, Ahmad Fauzi tiba-tiba menghilang sejak 12 November 2019.

Sang istri, Tanti (38), mengatakan, sebelum pergi suaminya berpamitan hendak pergi ke Semarang dengan menggunakan sepeda motor.

Namun hingga saat ini, keberadaan Fauzi belum terlacak. Hal ini menjadi sorotan karena Fauzi akan dilantik menjadi kepala desa terpilih pada 11 Desember 2019 nanti.

Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Kapolsek Batur AKP Agung Setiawan mengatakan, ponsel milik Fauzan telah terlacak namun dalam kondisi mati.

Baca fakta lengkapnya:

1. Polisi: Akun Facebooknya sempat aktif

Agung mengatakan, polisi telah meminta keterangan sejumlah keluarga, rekan sesama ustaz, dan pihak Walhi.

Menurut dia, ada kabar bahwa akun Facebook Ahmad Fauzi sempat aktif dan mengunggah kegiatan pengajian. Namun, pihak kepolisian masih belum menemukan keberadaan Fauzan. 

"Kami lacak keberadaan HP, tapi mati. Barusan ada kabar katanya Facebook-nya aktif dan meng-upload kegiatan tausiah, tapi sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," kata Agung.

2. Istri Fauzi: Sering bahas kebakaran hutan di Batur

Tanti menuturkan, sebelum menghilang, suaminya sering berkomunikasi dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) terkait peristiwa kebakaran hutan di wilayah Batur yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Saya kurang tahu yang dibicarakan apa, soalnya bareng sama teman-temannya," kata Tanti saat dihubungi, Rabu (27/11/2019).

Dalam kesehariannya, menurut Tanti, suaminya juga aktif dalam kegiatan keagamaan.

Fauzi kerap mengisi tausiah, baik di sekitar desa tempat tinggalnya maupun di luar daerah.

"Selain sebagai perangkat desa, paling biasanya ngisi tausiah. Kadang juga diajak temannya untuk mengisi tausiah di luar daerah," ujar Tanti.

3. Penjelasan Walhi terkait hilangnya Fauzan

Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian saat dihubungi, Kamis (28/11/2019), mengakui pernah bertemu dengan Fauzan, tepatnya pada tahun 2017.

"Kita memang pernah advokasi di sana tahun 2017, cuma dengan anggota Walhi yang ada di Wonosobo," katanya.

Pada saat itu Walhi mendapat laporan dari warga Batur terkait kebakaran hutan dan adanya alih fungsi lahan hutan menjadi pertanian. Warga khawatir terkait dengan keberadaan sumber mata air di sana.

"Kita dampingi mereka, advokasi beberapa kali, kemudian dilanjutkan sendiri. Pasca itu tidak ada komunikasi lagi, hingga dikabarkan hilang tanggal 12 November kemarin," jelas Fahmi.

4. Jadwal pelantikan pada 11 Desember 2019

Fauzi menjabat sebagai Kepala Urusan Perencanaan Desa Batur. Dirinya terpilih saat Pemilihan Kepala Desa serentak Kabupaten Banjarnegara yang digelar pada 31 Juli 2019.

Namun, Fauzi meninggalkan rumah sejak 12 November atau selang satu bulan sebelum pelantikan kepala desa terpilih yang akan dilaksanakan pada 11 Desember 2019.

Oleh karena keberadaannya tidak diketahui dan telepon selulernya tidak bisa dihubungi, pihak keluarga Ahmad Fauzi akhirnya melapor ke Kepolisian Sektor Batur pada 23 November.

"Sampai hari ini belum bisa dihubungi, saya hanya berdoa dan meminta bantuan saudara-saudara. Saya harap bisa segera pulang, selamat," kata Tanti, saat dihubungi wartawan dari Banjarnegara, Rabu (27/11/2019).

(Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Aprillia Ika, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2019/11/28/16330041/melacak-jejak-kades-terpilih-yang-hilang-jelang-pelantikan-istri--pamitnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke