Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Viral Surat Mohon Lolos CPNS | Bayi Diterbangkan Angin Kencang

KOMPAS.com - Berita tentang sebuah surat yang ditujukan kepada Bupari Enrekang, Muslimin Bando, menjadi viral di media sosial.

Pasalnya, dalam surat tersebut terungkap permohonan penulis untuk dapat diterima sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Dalam beberapa waktu terakhir, foto surat itu beredar di grup WhatsApp di lima daerah di wilayah Ajatappareng, yakni, Kabupaten Enrekang, Pinrang, Sidrap, Barru dan Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Sementara itu, berita tentang seorang bayi berusia lima bulan bernama Raykal Tamonob, di Nusa Tenggara Timur (NTT) diterbangkan angin sejauh 10 meter dari rumahnya saat terjadi hujan disertai angin kencang.

Bayi tersebut akhirnya dapat ditemukan orangtuanya dan segera dilarikan ke rumah sakit untuka menjalani perawatan.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur Desa Oebelo selama hampir satu jam, seorang bayi berusia lima bulan bernama Raykal Tamonob, diterbangkan angin sejauh 10 meter dari rumahnya.

Seperti diketahui, Raykal merupakan anak ketiga dari pasangan Ady Tamonob dan Otilia Grasa Gomes, warga Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami memang tidak menduga kalau akan ada angin kencang. Kami pikir hanya hujan biasa jadi kami tidur. Saya sudah biasa menidurkan bayi saya di ayunan berbentuk gantungan kain kalau saya sedang sibuk kerja," ujar Otilia, kepada sejumlah wartawan, Senin (25/11/2019).

Gara-gara belum melunasi utang, seorang ibu dan dua anaknya di Perumahan Buana Vista Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, disekap oleh debt collector.

Korban diketahui tidak bisa membayar utang pinjaman dari koperasi ilegal yang telah jatuh tempo, Senin (25/11/2019).

Namun, setelah berhasil mengirim pesan singkat kepada salah satu tokoh masyarakat, polisi segera datang dan membebaskan korban.

"Alhamdulillah ibu dan kedua anak yang disekap debt collector sudah berhasil kami selamatkan malam tadi," kata Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri Erry Syahrial.

Ayah pemain kembar timnas U-19, Amiruddin Bagas Kaffi Arrizqi dan Amiruddin Bagus Kaffi Alfikri, terpilih menjadi Kepala Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ayah mereka yang bernama Yuni Puji Istiono itu meraih suara terbanyak pada pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Minggu (24/11/2019).

Ditemui di kediamannya di Dusun Sindas, Desa Pancuranmas, Yuni mengatakan, pencalonan dirinya adalah atas dukungan warga yang menginginkan dia menjadi kades lagi.

"Istilahnya menang tanpa ngasorke. Kita ajak bersama-sama untuk membangun Desa Pancuranmas. Alhamdulillah, andil Bagas Bagus sangat luar biasa dalam menarik kaum milenial untuk bisa mendukung dan membantu bapaknya yang dicalonkan,” tuturnya.

Foto surat berisi mohon lolos jadi CPNS beredar di grup WhatsApp di lima daerah di wilayah Ajatappareng, yakni, Kabupaten Enrekang, Pinrang, Sidrap, Barru dan Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Surat tersebut dilengkapi materai 6.000, dengan identitas penulis bernama Yandu, warga Maroanging, Kabupaten Enrekang. Dalam suratnya, Yandu mencurahkan isi hati tentang kesulitan lulus sebagai PNS.

Dia pun meminta agar Bupati Enrekang membantu proses rekrutmen, agar dia terpilih sebagai PNS.

"Mungkin surat yang ditulis Yandu itu mencurahkan isi hati tentang berbelit-belitnya berkas pendaftaran CPNS di Indonesia, khususnya Kabupaten Enrekang," Kata Makmur, salah satu warga Parepare yang juga mendapat foto surat tersebut, Minggu (24/11/2019).

Kebakaran terjadi di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU) dan sejumlah kendaran di Desa Kace, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, ludes terbakar, Senin (25/11/2019).

Api diduga berasal dari korsleting sebuah sepeda motor setelah mengisi minyak di SPBU itu.

Informasi yang dirangkum Kompas.com, SPBU dengan nomor 24331127 Desa Kace, terbakar saat antrean kendaraan untuk mengisi BBM jenis premium pukul 11.30 WIB.

Kemudian, muncul percikan api dari salah satu motor yang baru saja mengisi bahan bakar.

Pada saat itu, ada 4 motor lainnya dalam posisi berdekatan yang sedang mengantre untuk melakukan pengisian secara bergantian.
Sebanyak 5 motor tersebut tidak bisa menghindar kebakaran karena pada saat itu banyak kendaraan yang sedang dalam antrean.

(Penulis: Penulis : Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin, Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere, Kontributor Batam, Hadi Maulana, Kontributor Magelang, Ika Fitriana, Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur | Editor: Robertus Belarminus, Farid Assifa, Dony Aprian, David Oliver Purba, Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2019/11/26/06120071/-populer-nusantara-viral-surat-mohon-lolos-cpns-bayi-diterbangkan-angin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke