Salin Artikel

PDI-P Berambisi Cetak "Quattrick" di Pilkada Surabaya 2020

Karena itu, jauh-jauh hari, mesin PDI-P Kota Surabaya mulai dipanaskan dengan menggelar kosolidasi di tingkat pengurus anak cabang atau tingkat kecamatan.

"Kita ingin menang keempat kalinya, konsolidasi terus dilakukan hingga level ranting (kecamatan) dan level anak ranting (RW)," kata Ketua DPC PDI-P Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, di PAC Tenggilis Mejoyo, Senin (25/11/2019).

Tiga kali kemenangan PDI-P Kota Surabaya diraih sejak 2005, dengan mengusung Bambang Dwi Hartono dan Arif Affandi, lalu pada 2010 mengusung Tri Rismaharini- Bambang Dwi Hartono, dan 2015 mengusung Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana.

Konsolidasi pengurus di level PAC, ranting dan anak ranting, kata Adi, untuk menyalurkan pesan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, bahwa dalam Pilkada Surabaya, PDI-P harus solid.

"Karena jika solid, kita sudah separuh menang," ujar dia.

Berkaitan dengan Pilkada Surabaya 2020, menurut Ketua DPRD Kota Surabaya itu, semua proses sudah selesai di tingkat daerah.

Saat ini pihaknya sedang menunggu turunnya rekomendasi dari DPP PDI-P.

Adi menyebut, ada 18 bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya yang sudah mendaftar ke PDI-P.

Delapan di antaranya melalui pintu DPC PDI-P Kota Surabaya, sedangkan 10 melalui pintu DPD PDI-P Jatim.

Sebagian dari bakal calon mulai bergerak intensif ke masyarakat untuk membangun dukungan.

Di antaranya, bakal calon wali kota Whisnu Sakti Buana, Dyah Katarina, dan bakal calon wakil wali kota Armuji.

Ada juga bakal calon wakil wali kota Anugerah Aryadi, Ony Setiawan, dan Eddy Tarmidi.

"Semua aktif turun ke masyarakat. Nanti, siapa pun yang direkom DPP partai, kita akan tunduk dan patuh, serta melaksanakan perintah partai secara bertanggung jawab," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/25/11595101/pdi-p-berambisi-cetak-quattrick-di-pilkada-surabaya-2020

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke