Salin Artikel

Direlokasi karena Proyek DDT, Pedagang Pisang akan Datangi Anies Besok

Salah satu koordinator pedagang pisang Deden Mulyandi, mengatakan, kedatang mereka untuk menyampaikan permasalahan relokasi pedagang pisang yang terkena imbas dari proyek pembangunan double-double track (DDT) kereta api.

"Kita besok mau ke Balai Kota, mau ke gubernur sampaikan permohonan kami melalui surat," kata Deden di lokasi, Minggu (24/11/2019).

Adapun permohonan yang ingin disampaikan ialah meminta agar Pemprov DKI Jakarta merelokasi pedagang ke lokasi berdagang baru yang memadai dan tidak jauh dari lokasi sebelumnya.

Para pedagang juga akan meminta Anies untuk menyampaikan ke PT KAI untuk memberikan kelonggaran waktu kepada para pedagang, agar bersiap-siap untuk pindah.

"Karena kita bongkar-bongkar lapak juga tidak cukup satu minggu," ujar Deden.

Sebelumnya diberitakan, para pedagang pisang diberikan waktu untuk mengosongkan lapaknya sampai akhir November 2019.

Namun, hal itu dirasa pedagang tidak cukup. Sebab, sulit bagi pedagang untuk mencari lapak baru karena khawatir ditinggal pelanggan.

"Pemerintah kasih kita tempat di Pasar Klender, kami tidak mau, tidak setuju. Di sana sepi pengunjung, ada ratusan pedagang di sana tapi milihnya berjualan di jalanan. Kita juga butuh waktu relokasi agak lama karena ini kan pisang gampang busuk, sulit juga cari tempat baru," ujar Yus Rustadi, salah satu koordinator pedagang pisang.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/24/22482901/direlokasi-karena-proyek-ddt-pedagang-pisang-akan-datangi-anies-besok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke