Salin Artikel

Timbunan Longsor 10 Meter Tutup Akses Jalan Kabupaten di Tanjung Raya Agam

Hingga Kamis (21/11/2019) pagi akses jalan kabupaten tersebut masih lumpuh total. Sebab timbunan material longsor sepanjang 100 meter dengan tinggi mencapai 10 meter masih belum dibersihkan.

"Saat ini, tim dari BPBD, Satpol PP dan Damkar, kecamatan dan dibantu dari kabupaten sedang berusaha keras membuka akses jalan," kata Camat Tanjung Raya, Handria Asmi yang dihubungi Kompas.com, Kamis.

Menurut Handria, berdasarkan pendataannya hingga pagi ini tercatat ada 14 kepala keluarga yang terdampak banjir dan longsor ditambah dengan satu madrasah dan satu masjid.

Saat ini, korban banjir dan longsor tersebut sudah dipindahkan sementara ke tempat yang aman seperti ke rumah tetangga dan rumah keluarganya.

"Mereka berada di daerah zona merah. Saat ini sudah direlokasi ke rumah tetangga dan rumah saudaranya," kata Handria.

Satu warga tewas

Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras yang melanda Muko-Muko, Tanjung Raya, Kabupaten Agam sejak sore hingga malam, Rabu (20/11/2019) menyebabkan satu orang warga tewas.

Warga bernama Sutan Palindih (35) itu tewas setelah tergelincir saat memasang pukat di Danau Maninjau.

Kemudian, hujan deras yang melanda daerah itu, selain merenggut satu nyawa juga menyebabkan banjir dan longsor di daerah Galapuang, Tanjung Sani, Tanjung Raya.

Di daerah Galapuang, Tanjung Sani terjadi banjir dan longsor yang menyebabkan 13 rumah, satu madrasah dan satu masjid menjadi rusak.

Selain, itu menyebabkan akses jalan menjadi tertutup total akibat material longsor menutupi badan jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian mencapai 10 meter lebih.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/21/11185331/timbunan-longsor-10-meter-tutup-akses-jalan-kabupaten-di-tanjung-raya-agam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke