SURABAYA, KOMPAS.com - Bus rombongan ziarah wali menabrak truk di wilayah Tol Pasuruan, Jumat (15/11/2019) dini hari.
Polisi menyebut, penyebab kecelakaan karena faktor human error, atau sopir mengantuk saat mengemudikan bus.
"Hasil analisa lapangan dan berdasarkan bukti-bukti di lapangan, kuat dugaan jika sopir mengantuk saat mengemudikan bus," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, Jumat siang.
Dalam kecelakaan tersebut, sopir bernama M Syafii meninggal dunia di lokasi. Pria berusia 48 tahun itu tercatat warga Kelurahan Sekargadung RT 004 RW 004 Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
Selain menewaskan sopir bus, 2 penumpang juga tercatat meninggal dunia di lokasi yakni, Zaini (47) dan Sultonia (35). Keduanya warga Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Bus bernomor polisi N 7864 UW yang dikemudikan M Syafii menabrak truk tronton bernomor polisi L 9422 US, bermuatan semen yang dikemudikan Gunadi, warga Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, di KM 805 Jalur A Tol Gempol-Grati pukul 03.30 WIB.
Kronologi yang dihimpun polisi di lapangan, bus yang dikemudikan M Syafii melintas dengan kecepatan tinggi dari barat ke timur di lajur kiri.
Lalu menabrak bodi belakang tronton L 9422 US yang dikemudikan Gunadi.
Karena ditabrak dari belakang, truk muat semen lalu terdorong hingga keluar jalur tol dan terguling di area persawahan.
https://regional.kompas.com/read/2019/11/15/15073301/polisi-sopir-bus-yang-tabrak-truk-semen-di-tol-pasuruan-mengantuk