Salin Artikel

Otoritas Bandara Masih Investigasi Bus Lion Air dan Sriwijaya yang Terbakar

Kepala Seksi Pengoperasian Bandar Udara Kantor Otban IV, I Ketut Martim mengatakan, investigasi diperlukan untuk mengetahui penyebab kebakaran kedua bus tersebut.

"Mohon ditunggu, investigasi masih dalam proses," kata Martim saat dihubungi, Kamis (14/11/2019) siang.

Selain itu, pihaknya juga masih melakukan kajian mengingat dalam waktu berdekatan ada tiga bus APB yang mengalami kebakaran.

Menurutnya, dari hasil evaluasi sementara, kebakaran diduga karena usia kendaraannya.

"Ada kemungkinan karena umur kendaraannya," katanya.

Ia menyebut kemungkinan besar nanti rekomendasinya adalah pembatasan umur kendaraan APB.

Martim berharap segera ada keputusan dari Kementerian Perhubungan mengenai pembatasan umur kendaraan yang boleh beroperasi di Air Side.

Sebelumnya, sebuah percikan api muncul dari bus angkutan penumpang di area Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (4/11/2019).

Kebakaran bus milik Sriwijaya Air tersebut terjadi seusai bus menurunkan penumpang di terminal domestik.

Lalu, bus berhenti di depan depan Kantor Apron Movement Control (AMC) karena mengalami kerusakan mesin.

Setelah itu, sekitar pukul 08.45 Wita, muncul percikan api di bawah mesin.

Sopir bus lalu memadamkan api dengan alat pemadam ringan dan dibantu petugas lain.

Kemudian pukul 08.55 Wita, api dapat dipadamkan dan bus segera dipindahkan ke area parkir lama.

Sementara itu, bus milik Lion Air mengeluarkan percikan api di bagian mesinnya pada Selasa (12/11/2019) pukul 18.55 Wita.

Beruntung api bisa segera dipadamkan dengan alat pemadam ringan oleh petugas.

Selanjutnya, bus milik Gapura Angkasa yang melayani penumpang di area parkir Apron Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai juga terbakar pada Jumat (6/9/2019) pukul 13.25 Wita silam.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/14/16372411/otoritas-bandara-masih-investigasi-bus-lion-air-dan-sriwijaya-yang-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke