Salin Artikel

4 Fakta di Balik Kapolsek Bersimpuh Cegah Massa Anarkis Saat Demo Tambang Liar

KOMPAS.com - Demi menyelamatkan seorang penambang liar, Kapolsek Cempa, Iptu Akbar, rela bersimpuh sambil mengatupkan dua tangannya. Dirinya memohon kepada massa yang bawa golok agar tidak bertindak anarkis.

Seperti diketahui, aksi tersebut terjadi saat sekelompok massa menolak adanya aktivitas penambangan liar yang ada di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Warga yang emosi itu segera membuat para penambang lari kocar kacir. Massa juga memukul dan para penambang. Salah satunya terjatuh dan nyaris menjadi sasaran kemarahan massa. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Massa protes penambangan ilegal

Saat massa menggelar aksi menolak tambang ilegal suasana menjadi panas. Massa pun memukuli para penambang liar yang ada di lokasi.

"Saat itu, puluhan warga menolak tambang ilegal, dilakukan dengan aksi demo. Saat itu warga tersulut emosi," kata Akbar saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2019).

Bahkan, sejumlah warga lain mengejar pekerja dan menghunuskan golok dan parang.

"Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan golok. Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar tidak menebas korban," kata Akbar.

2. Sempat terekam warga dan viral di media sosial

Suasana menegangkan terjadi saat Iptu Akbar melihat seorang penambang hendak dianiaya massa.

Saat itu massa sudah menghunus senjata tajam salah satu penambang yang terjatuh saat dikejar warga.

Iptu Akbar pun bersimpuh dan memohon agar tidak melakukan aksi anarkistis.

Akbar bahkan merapatkan kedua telapak tangannya hingga sejajar dengan wajah dan memohon agar massa tidak melukai pekerja tambang yang sudah jatuh terkapar.

Melihat Kapolsek Cempa bersimpuh, emosi warga pun mereda dan nyawa penambang liar yang jatuh berhasil diselamatkan.

Akbar merupakan sosok yang cukup disegani oleh warga Pinrang. Ia lebih dikenal sebagai polisi yang ramah.

"Iptu Akbar di kalangan polisi dan warga dikenal sebagai polisi yang berkepribadian baik dan suka menolong," kata Wakapolres Pinrang Kompol Nugraha Pamungkas.

Nugraha menjelaskan, rencananya Iptu Akbar akan mendapat penghargaan atas aksinya tersebut.

4. Ini yang dikatakan Kapolsek kepada massa

Aksi Kapolsek Cempa segera menjadi viral di media sosial. Warganet pun mengunggah apa yang diucapkan Kapolsek untuk menenangkan warga.

Dalam video tersebut, Kapolsek Cempa bersimpuh sambil mengatakan agar tidak menganiaya penambang liar yang terjatuh di antara pohon pisang.

“Aja pak, aja kasi (jangan pak, jangan kasihan),” begitu suara yang terekam dalam video tersebut, seperti dilansir dari Tribunnews.

(Penulis: Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor: Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2019/11/12/06200081/4-fakta-di-balik-kapolsek-bersimpuh-cegah-massa-anarkis-saat-demo-tambang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke