Salin Artikel

Duduk Perkara Penemuan Mayat dalam Koper, Lihat Kaki hingga Tercium Bau Bangkai

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah koper berisi mayat laki-laki ditemukan di hutan pinus Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Warga sekitar mengungkapkan bahwa koper berwarna biru tua itu ditemukan pertama kali oleh tukang ojek pangkalan desa pada Minggu (10/11/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Temuan itu berawal ketika pengemudi bernama Adang melintasi jalan Curug Bitung dan hendak menuju Desa Malasari.

Di tengah perjalanan, Adang melihat koper yang begitu mencolok tergeletak di bawah pohon Afrika.

Kondisi jalan yang terbilang sepi, membuat Adang berhenti untuk memuaskan rasa penasarannya.

Saat didekati, koper yang berada di antara semak-semak hutan pinus itu mengeluarkan bau busuk penuh dengan lalat.

Adang lantas panik dan memberitahukan warga sekitar perihal koper tersebut.

"Iya yang nemuin si ojek (Adang) jadi siang-siang itu dia cari-cari saya katanya ada koper, terus minta temenin ke atas (hutan pinus) kita lihat bareng-bareng dan kita cek lebih dekat ada kaki keluar, jadi resleting (koper) itu jebol," ucap Didi Suswandi (42) menirukan kejadian itu kepada Kompas.com saat ditemui di TKP, Senin (11/11/2019).

Dua-duanya terperanjat kaget melihat kaki tersebut, Didi yang selama ini bekerja sebagai tambal ban di pinggir jalan tak menyangka ada koper berisi mayat.

Padahal sebelum penemuan, kata dia, anaknya sempat mencium bau bangkai pada hari Sabtu (9/11/2019). Namun, tak ada kecurigaan sama sekali.

Karena lokasi terbilang jauh, Didi langsung menghubungi sang istri untuk segera melaporkan temuan tersebut ke kantor polisi menggunakan sepeda motor.

Informasi di desa tersebut langsung tersebar dan warga berduyun-duyun menuju lokasi untuk melihat lebih dekat.

"Kalau baunya sih kecium tapi enggak curiga kalau bangkai orang, kita menyangkanya bau bangkai anjing. Nah baunya malam Minggu kita menduga dibuang itu malam Sabtu karena waktu hari Jumat itu belum ada bau," ungkapnya.

"Kemarin itu kita juga enggak berani dekat dan sentuh karena baunya juga terus warga lihat dan mereka juga memastikan sudah pasti itu manusia," sambung dia.

Tak berselang lama, aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi kemudian membuka koper tersebut.

Alangkah terkejutnya, di dalam koper itu ada sesosok mayat dibungkus plastik hitam, lalu dilapisi selimut dan dililit plester putih.

"Pas dibuktikan oleh polisi itu benar kakinya manusia, saat dibuka kopernya ada 3 lapis, pertama bungkus plastik hitam terus selimut warna kotak-kotak dan tubuhnya dililit plester mulai dari mulut sampai kaki posisinya membungkuk," terangnya.

Sejauh ini jenazah berjenis kelamin laki-laki itu sudah dibawa ke RS Kramatjati untuk kepentingan penyelidikan.

Namun fakta di lapangan, terdapat luka-luka pada tubuh mayat laki-laki tersebut.

"Jadi pas dibuka itu matanya sudah enggak ada mungkin karena sudah lama. Jadi dugaan kita Jumat malam Sabtu kayaknya dibuang, soalnya Jumat enggak ada bau sama sekali," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/11/17383561/duduk-perkara-penemuan-mayat-dalam-koper-lihat-kaki-hingga-tercium-bau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke