Salin Artikel

Penerbangan di Bandara APT Samarinda Ditutup 26 Hari, Maskapai Merugi

Selama penutupan, 1.248 penerbangan dialihkan ke Bandara Sepinggan Balikpapan.

Total ada delapan maskapai yang beroperasi di Bandara APT Pranoto, yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Wings Air, Nam Air, Express Air, Citilink, dan Susi Air. 

Dengan rute penerbangan meliputi Jakarta, Yogyakarta, Ujung Pandang, Surabaya dan beberapa kota lainnya ke luar dan antar wilayah di Kaltim.

Sejumlah maskapai mengaku merugi karena pengalihan penerbangan tersebut.

Station Manager Garuda Indonesia Samarinda Fauzan Ridwan mengatakan, peralihan ini memang memberi dampak kerugian. 

Hanya saja, ia tak tahu berapa total kerugian karena urusan manajemen.

"Kalau rugi jelas, tapi totalnya berapa kami belum tahu. Manajemen yang hitung," ujar Fauzan.

Namun, ia tetap menghargai pengalihan penerbangan ke Balikpapan agar Bandara di APT Pranoto menjadi lebih baik. Selain itu karena alasan keamanan juga menjadi hal prioritas.

"Dampak ke depan bandara lebih baik, kita pasti mendukung," ujar dia.

Hingga Jumat, Garuda Indonesia sudah mengubah reservasi dari dan ke Samarinda dialihkan ke Bandara Sepinggan Balikpapan.

Jika ada penumpang yang sudah membeli tiket jauh sebelumnya, pemberitahuan pengalihan penerbangan akan dikonfirmasi melalui nomor kontak yang digunakan saat reservasi.

Senada, Distrik Manager Susi Air, Astrid Siska Pratiwi mengatakan, jumlah kerugian belum bisa dihitung. Hanya saja, pengalihan ini sebagai bentuk keamanan sehingga perlu didukung.

"Kita akan koordinasi dulu pengalihan ini apakah nanti di Balikpapan atau bagaimana. Karena penerbangan kami perintis antar daerah di Kaltim saja," ujar dia.

Melalui Bandara APT Samarinda, Susi Air tebang enam kali per hari menuju Melak, Berau dan lainnya.

Station Manager Lion Air Group Samarinda, Nasrul juga menyampaikan hal serupa.

Ia mengatakan soal kerugian pasti ada. Hanya saja, manajemen yang mengetahui total kerugian atas pengalihan ini.

Pihaknya di lapangan hanya memastikan agar semua tiket yang sudah terbeli penumpang bisa terkonfirmasi pengalihan lewat nomor kontak yang digunakan untuk reservasi.

Selain itu, pihaknya juga menempatkan staf di Bandara APT Pranoto untuk menginformasikan kepada penumpang soal pengalihan penerbangan.

"Kita tetap dukung untuk kebaikan Bandara APT Pranoto kedepan lebih baik," ujar Nasrul.

Sebelumnya diberitakan, penerbangan dari dan ke Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, akan ditutup selama 26 hari, terhitung sejak 20 November hingga 15 Desember 2019.

Penutupan dilakukan karena perbaikan bandara.

Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Chayadi mengatakan, kegiatan perbaikan berupa pemasangan Air Field Lighting (AFL) System atau lampu runway sepanjang 2.250 meter, termasuk lampu-lampu di sekitar apron dan taxiway.

Dengan adanya AFL, akan menjadi alat bantu pendaratan visual yang berfungsi membantu dan melayani pesawat terbang selama lepas landas, mendarat agar bergerak secara efisien dan aman.

Kemudian, pekerjaan kedua adalah perbaikan taxiway sepanjang 100 meter dari total panjang taxiway 160 meter.

Landasan gelinding ini akan ditambah ketebalan aspal setinggi 12 meter (lagi) dari ketebalan sebelumnya 30 meter.

Karena dalam beberapa kesempatan, aspal taxiway sering terkelupas karena beban pesawat. 

https://regional.kompas.com/read/2019/11/08/21404281/penerbangan-di-bandara-apt-samarinda-ditutup-26-hari-maskapai-merugi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke