Salin Artikel

Pelaku "Bullying" Siswa SMP di Pekanbaru Berjumlah Dua Orang

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Adiandha mengatakan, pelaku bullying yang dilaporkan berjumlah dua orang.

"Pelaku penganiayaan dua orang berinisial M dan R, yang merupakan teman sekolah korban," sebut Budhia melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2019).

Dia menjelaskan, korban berinisial FA diduga dibully dua orang teman sekelasnya pada Selasa (5/11/2019) lalu.

Kasus itu, kata Budhia, diketahui saat pelapor Lala Ila Mila (Ibu korban) awalnya mendapat telepon dari adiknya bahwa FA mengalami luka di hidung.

"Setelah itu, korban dijemput orangtuanya ke sekolah dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan," kata Budhia.

Dia mengatakan, laporan kasus bullying ini sudah diterima Satreskrim Polresta Pekanbaru. Saat ini masih dalam penyelidikan.

"Masih diselidiki Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polresta Pekanbaru," kata Budhia.

Sejauh ini, pihak kepolisian belum memanggil guru untuk diminta keterangan sebagai saksi.

"Belum. Mungkin besok dipanggil," tutup Budhia.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) diduga menjadi korban bullying atau perundungan di Pekanbaru, Riau.

Kasus bullying itu diposting akun Facebook Rani Chambas, Kamis (7/11/2019) jam 10.31 WIB. Berikut isi postingannya.

Kasus Bullying terjadi lagi...siswa kls 8 smp.. Di keroyok di dlm kelas..sementara bu guru nya ada di dlm kelas...murid nya berantam guru nya sibuk main hp...sampai patah tulang hidung si anak...dan di operasi ..kejadiannya hari selasa tgl 5 november jam sekolah.....lokasi nya Smp negeri di  Hangtuah pekanbaru

Dan org tua mana yg terima anak nya babak belur di dlm kelas????

Coba jika anak sendiri yg di gitukan org???

Karna tdk ada jalan keluar.. Akhirnya pihak keluarga melaporkan kasus ini ke polisi..

Semogaa...tidak ada lagi kejadian2 begini di sekolah.

#mirisaja..

Korban ponakan si opa pula Anak kk nya  Lala Ila Mila....

Coba jika korbannya anak2 ibu2 atau bpk2..apa diam aja kita?

Postingan itu disertai dua buah foto korban yang sedang dirawat di rumah sakit di Pekanbaru. Pada wajah korban tampak diperban.

Postingan Rani Chambas yang dilihat Kompas.com, Jumat (8/11/2019) pagi, mendapat 473 like dan 214 komentar. Namun beberapat saat kemudian postingan itu dihapus oleh pemilik akun.

Lalu pukul pukul 13.49 WIB, pemilik akun Rani Chambas membuat status bahwa postingan itu dihapus karena sudah diproses di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/08/17015871/pelaku-bullying-siswa-smp-di-pekanbaru-berjumlah-dua-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke