Salin Artikel

Siswa SMP Korban "Bully" di Pekanbaru Mengalami Patah Hidung

Akibat bullying fisik itu, korban sampai mengalami patah hidung.

Korban diketahui berinisial FA, siswa kelas VIII SMPN 38 Pekanbaru.

Kini, korban dirawat di rumah sakit.

Paman korban, Muchtar (43), membenarkan informasi bahwa keponakannya menjadi korban kekerasan.

"Ya benar, seperti yang sudah viral itu," kata Muchtar, Jumat (8/11/2019).

Dia mengatakan, FA di-bully teman sekelasnya saat jam pelajaran pada Selasa lalu.

Menurut pengakuan korban, dia dipukul dengan kayu di bagian kepala.

"Kepalanya dipukul pakai kayu, terus diantukkan ke lutut atau ke mana sampai hidungnya patah," kata Muchtar.

Mirisnya, saat kejadian tersebut, guru yang mengajar di dalam kelas hanya membiarkan.

Namun, Muchtar mendapat kabar bahwa pihak sekolah menyebut, korban dan terduga pelaku hanya bergurau.

"Pihak sekolah bilang cuma bergurau dan bercanda. Tapi apa iya bergurau sampai patah hidung gitu. Sementara keponakan saya mengaku dipukul pakai kayu dan diantukkan (kepalanya) oleh dua teman sekelasnya," kata Muchtar.

Atas kejadian itu, pihak keluarga yang tidak terima kemudian melaporkannya ke Polresta Pekanbaru.

"Hari Kamis, kami ke Polresta buat laporan sama Ibunya," kata Muchtar.

Dia mengatakan, korban saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru.

"Masih di rumah sakit sekarang karena setelah kejadian Selasa siang, dia (korban) dioperasi sorenya," kata Muchtar.

Muchtar menyayangkan kejadian yang menimpa keponakannya.

Dia berharap kejadian bullying seperti itu tidak terjadi lagi.

Dia juga berharap pihak kepolisian mengusut kasus tersebut.

"Kami harap kasus ini ditindaklanjuti polisi agar tidak terjadi lagi kejadian serupa. Biar jadi pelajaran ke depannya. Karena siapa pun orangtua tidak akan terima anaknya seperti itu," ujar Muchtar.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Adiandha mengatakan, kasus bullying ini masih dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pekanbaru.

"Laporannya sudah ada. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Budhia kepada Kompas.com, Jumat.

Sebelumnya, viral di media sosial tentang seorang siswa SMP yang diduga menjadi korban bullying atau perundungan di Pekanbaru, Riau.

Kasus bullying itu diunggah oleh akun Facebook Rani Chambas.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/08/14163971/siswa-smp-korban-bully-di-pekanbaru-mengalami-patah-hidung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke