Salin Artikel

Saat Siswa SD Islam dan Kristen Bertemu dan Ditutup Lagu "Satu Nusa Satu Bangsa"

Lagu bertema kebersamaan dan persatuan bangsa dalam keberagaman tersebut dinyanyikan para siswa dari kedua sekolah.

Nyanyian itu menjadi penghujung dari pertemuan para siswa yang dilaksanakan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jombang.

Pada Selasa, tepatnya menjelang tengah hari, puluhan siswa SD Islam Arrahman Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengunjungi SD Kristen Petra Jombang. Kedatangan puluhan siswa SD Islam itu disambut puluhan murid dari SD Kristen Petra. 

Setelah saling sapa dan bersalaman, para murid dan guru dari SD Islam Arrahman diajak memasuki gereja.

Gereja tersebut berada satu komplek di lingkungan sekolah.

Di dalam gereja, dua guru dari SD Kristen Petra menyambut rombongan murid SD Islam yang datang ke tempat mereka, sembari mempersilahkan untuk duduk di kursi yang tersedia di dalam gereja.

Awalnya, para siswa dari SD Islam dan Kristen tersebut duduk sesuai sekolah mereka.

Namun, lewat sebuah permainan, secara perlahan para murid dari kedua sekolah mulai berbaur. 

Setelah para siswa dari kedua sekolah mulai berbaur, dua guru dari SD Kristen Petra memandu acara.

Para siswa dipancing untuk menyampaikan apa yang ingin diketahui dan apa yang sudah diketahui.

Diskusi pada pertemuan itu lebih banyak pada pengetahuan siswa soal agama-agama yang diakui di Indonesia dan bagaimana bentuk rumah ibadah dari agama masing-masing.

Sementara itu, di dalam gereja, pemandangan kontras terlihat jelas sebab para siswa dari kedua sekolah memakai seragam yang berbeda.

Puluhan murid dari SD Islam Arrahman memakai seragam hijau muda dan hijau tua.

Para murid putri memakai jilbab, sedangkan murid laki-laki memakai kopyah dan bercelana panjang.

Sementara, para siswa dari SD Kristen Petra menggunakan seragam atas putih dan merah. Para murid laki-laki memakai celana pendek.

Mengenali Tempat Ibadah

Kunjungan para murid SD Islam Arrahman Perak ke SD Kristen Petra merupakan bagian dari kegiatan sekolah untuk mengenalkan tempat ibadah agama-agama yang ada di Indonesia.

Achil Rohmawati, guru SD Islam Arrahman Perak mengatakan, pihaknya memilih mengunjungi SD Kristen Petra karena di lingkungan sekolah terdapat gereja.

"Dengan berkunjung langsung, anak-anak tidak hanya mengetahui dari buku. Anak-anak bisa melihat secara langsung bagaimana tempat ibadah agama-agama lain di Indonesia," katanya saat ditemui di SD Kristen Petra Jombang.

Achil menjelaskan, selain mengenalkan langsung bagaimana bentuk rumah ibadah umat Kristen, kunjungan tersebut juga bertujuan untuk menanamkan sikap toleran kepada murid SD Islam kepada pemeluk agama lain.

"Tadi kan mereka ketemu langsung ya, mereka saling sapa, bersalaman, bertanya. Harapan kami sikap toleran mereka sudah tertanam sejak dini," kata koordinator rombongan field trip SD Islam Arrahman Perak Jombang ini.

"Kita ini kan, satu nusa satu bangsa, meski berbeda agama, beda warna kulit, beda etnis, kita tetap bersaudara." 

Ditambahkan, selain mengunjungi Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang berada satu komplek dengan SD Kristen Petra, rombongan murid dari SD Islam Arrahman Perak, juga mengunjungi sejumlah tempat ibadah dari agama lain.

"Tadi kita sudah ke Vihara, lalu ke Klenteng dan saat ini ke gereja. Setelah ini kami akan ke Masjid Jami' Jombang," kata Achil.

"Hari ini kami kedatangan anak-anak dari SD Islam. Puji tuhan, mereka bisa menerima keberagaman itu dengan baik. Tadinya kami merasa dijauhi, tetapi sekarang kami merasa diterima," katanya saat ditemui Kompas.com.

Menurut Riri, kedatangan para siswa dari SD Islam membawa angin segar bagi terciptanya sikap toleran antar umat beragama, terutama kepada anak-anak.

Dia berharap, kerukunan antar umat beragama di Indonesia bisa terus dijaga agar kenyamanan setiap pemeluk agama di Indonesia bisa terus dirasakan.

"Dampak dari kunjungan ini yang utama kerukunan (antar umat beragama), kemudian kami merasa nyaman hidup di Jombang. Hidup di kota santri, kami merasa nyaman," ujar Riri.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/05/16220811/saat-siswa-sd-islam-dan-kristen-bertemu-dan-ditutup-lagu-satu-nusa-satu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke