Salin Artikel

Cerita di Balik GBT Surabaya Masuk dalam 10 Calon Stadion untuk Piala Dunia U-20

Sekretaris Asprov PSSI Jatim Amir Burhanuddin merupakan salah satu pengurus PSSI yang diminta membuka komunikasi dengan Pemkot Surabaya sebagai pengelola Stadion GBT.

"Sejak awal, PSSI mencatat GBT secara teknis memenuhi syarat, tapi memang tribunnya memang belum single seat seperti yang disyaratkan FIFA," kata Amir, saat dihubungi, Senin (4/11/2019) sore.

Pada 26 Agustus 2019, Tim Asprov PSSI Jatim bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Risma saat itu mengiyakan GBT diusulkan untuk menjadi venue Piala Dunia U-20.

Saat itu Risma juga menulis surat kesiapan pembangunan GBT dan sarana penunjang, seperti lapangan latihan dan sebagainya.

Jelang pengumuman oleh FIFA dalam Council Meeting di Tiongkok pada 24 Oktober 2019, Sekjen PSSI Ratu Tisha bertemu dengan Risma untuk membahas lebih detaill perencanaan perbaikan stadion dalam APBD Kota Surabaya.

"Dokumen rencana perbaikan dan pernyataan kesiapan dimasukkan dalam lampiran untuk disodorkan kepada FIFA. Alhamdulilah FIFA akhirnya memilih Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2021, menyisihkan Brazil dan Peru," ujar Amir.

Laga uji coba

Banyak cara PSSI untuk meyakinkan FIFA agar menetapkan Indonesia sebaga tuan rumah Piala Dunia U-20.

Salah satunya di Stadion GBT Surabaya pada 17 Oktober 2019 lalu digelar laga uji coba Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas China U-21.

"Laga itu digelar sesuai standar FIFA dan hasilnya dilaporkan PSSI ke FIFA," ucap Amir.

Belum selesai sampai di situ, karena Pemkot Surabaya masih memiliki waktu selama 2 kali 6 bulan untuk mempersiapkan diri.

Amir yakin Pemkot Surabaya memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang sudah dijanjikan demi menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 di.

Sementara itu, FIFA dikabarkan sudah memilih enam stadion di Indonesia yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2021 dari 10 stadion yang disodorkan.

Kepastian itu diungkap Iwan Budianto pada Selasa 29 Oktober 2019 lalu di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat.

Saat itu Iwan masih menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI.

"Jadi masalah stadion itu kami berikan pilhan ke FIFA untuk dipilih. FIFA akhirnya memilih enam dari 10 stadion," kata Iwan.

Meskipun demikian, Iwan Budianto belum bisa menyebutkan stadion mana yang dipilih FIFA.

Namun yang pasti stadion-stadion tersebut harus memiliki tempat latihan yang sesuai standar FIFA.

Adapun sempat terjadi polemik antara Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya.

Gubernur Jatim Khofifah menyebut Stadion GBT beraoma sampah karena terdapat TPA yang tak jauh dari stadion.

Sementara Pemkot Surabaya membantah hal tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/04/20405931/cerita-di-balik-gbt-surabaya-masuk-dalam-10-calon-stadion-untuk-piala-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke