Salin Artikel

Suami Istri yang Tewas Tergantung di Jembatan Ternyata Korban Pembunuhan

Hal itu diketahui dari hasil visum di RSUD Rantauprapat.

Pada jasad kedua korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kematian karena bunuh diri dengan cara gantung diri.

"Terdapat luka robek di leher sepanjang 4x15 sentimeter kemungkinan karena benda tajam. Bisa karena pisau, parang. Kematiannya karena dibunuh. Kalau karena bunuh diri, itu kemungkinan kecil," ujar dokter Rudi, Sabtu (2/11/2019).

Kapolsek Bilah Hilir Iptu Krisnat Indratno Napitupulu mengatakan, untuk lebih memastikan penyebab luka luar dan luka robek pada jasad korban, pihaknya akan membawa kedua jenazah ke RS Djasamen Saragih Pematang Siantar.

"Kita akan otopsi," ujar Krisnat.

Diberitakan sebelumnya, penemuan jenazah suami istri dalam keadaan tergantung di Jembatan Talihoran, Sungai Kalundang, Dusun Aek Nauli, Desa Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan, Labuhanbatu, pada Sabtu (2/11/2019) pagi, menghebohkan warga.


Dua jenazah pertama kali ditemukan oleh Hendra Polo Sianturi dan Amo Nainggolan, karyawan PT PMKS dan PT Sepadan.

Saat itu dia tengah melintas di jembatan tersebut menuju tempat kerja sekitar pukul 06.45 WIB.  

https://regional.kompas.com/read/2019/11/02/17392011/suami-istri-yang-tewas-tergantung-di-jembatan-ternyata-korban-pembunuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke