Salin Artikel

Kasus Pelemparan Molotov di LBH Medan Belum Ada Titik Terang

Pihak kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap kasus pelemparan yang terjadi pada 19 Oktober lalu.

“Sementara masih berusaha keras penyelidikan, terkait CCTV dan menganalisa dua orang yang dicurigai sebagai pelaku,” kata Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto, Rabu (30/10/2019).

Eko tak merinci lebih lanjut mengenai kendala dalam mengidentifikasi kedua pelaku.

Diketahui, dalam rekaman kamera pengawas yang sudah diamankan, dua pelaku memang terlihat melempar molotov ke atap gedung LBH Medan.

Begitupun, dia memastikan, kedua pelaku pelemparan, berbeda dengan pelaku yang melempar warkop Literacy Coffee di kawasan Teladan. 

Lokasi itu diketahui sebagai tempat berkumpul dan berdiskusinya para aktivis.

Sementara, pihak LBH Medan sendiri tak mau terlalu dini memvonis bahwa polisi kurang profesional dalam menangani kasus ini.

Koordinator Divisi Butuh dan Miskin Kota LBH Medan, Maswan Tambak mengatakan, sampai saat in pihaknya masih menunggu. 

"Kami hargai segala upaya yang dilakukan polisi. Jadi kita tunggu saja,” katanya, Rabu (30/10/2019). 

Dia mengatakan, pihaknya tetap memercayakan proses penanganan kasus ini kepada polisi. Mereka masih berkeyakinan bahwa polisi mampu mengungkap kasus ini dengan jelas.

Apalagi, beberapa saat setelah kejadian, polisi langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. 

Diberitakan sebelumnya, Kantor LBH Medan di Jalan Hindu dilempari molotov pada, Sabtu (19/10/2019) dini hari lalu. Saat itu kantor kosong.

Hanya penjaga kantor yang tinggal di dalam. Polisi sudah melakukan olah TKP. Namun hasilnya sampai sekarang belum ada. Pelakunya juga belum terungkap. 

https://regional.kompas.com/read/2019/10/30/18534391/kasus-pelemparan-molotov-di-lbh-medan-belum-ada-titik-terang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke