Salin Artikel

Respons Anak ketika Tahu Ayahnya Pelaku Cor Jenazah PNS Kementerian PU

Selain Nopi, rekan kerjannya, Amir, juga ikut menjadi buronan. Keduanya diketahui menguburkan jenazah korban untuk menghilangkan jejak pembunuhan Aprianita pada 9 Oktober 2019.

TG (17), anak tersangka Nopi mengaku, sebelum menjadi buronan, ayahnya sempat pamit dari rumah dan memohon maaf atas perbuatannya yang telah ikut dalam aksi pembunuhan.

"Pada tanggal 20 kemarin, Papa pamit. Minta maaf, sudah melakukan itu. Kami terkejut Papa bilang begitu. Setelah itu Papa pergi," kata TG, saat berada di TPU Kandang Kawat.

Setelah kepergian ayahnya tersebut, TG kini menjadi tulang punggung keluarga. Kegiatan Nopi sebagai pembersih makam dan tukang gali kubur kini digantikan oleh TG.

Pemuda yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini pun tak mengetahui keberadaan ayahnya.

Ia hanya berharap agar Nopi bisa kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga serta mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Adik-adik kangen. Mama juga sekarang lagi sakit-sakitan. Kalau bisa Papa pulang," harap TG.

Sebelum kasus tersebut mencuat, TG mengaku sempat bertemu tersangka Yudi sekitar pukul 15.30 WIB pada 9 Oktober 2019 lalu. Saat itu, Yudi mencari Nopi di TPU Kandang Kawat.

"Waktu itu bertemu saya, Yudi nanya Papa di mana. Aku bilang di rumah lagi tidur. Lalu aku disuruh memanggil Papa," ujarnya.

TG lalu memanggil ayahnya yang sedang tertidur di rumah untuk menemui Yudi di TPU Kandang Kawat. TG pun mengaku tak melihat kejanggalan apa pun kepada Yudi, terlebih lagi Yudi adalah keponakan Nopi.

Sementara itu, tersangka Amir, menurut TG merupakan anak buah ayahnya di TPU Kandang Kawat. Ia selalu membantu Nopi untuk membersihkan makam dan memasang nisan jika ada permintaan.

"Iya, Amir itu anak buah Papa, kalau lagi ada galian selalu berdua," ujarnya.

Untuk diketahui, Polda Sumatera Selatan saat ini telah menangkap Yudi Tama Redianto (50), otak pelaku pembunuhan Aprianita.

Selain Yudi, Ilyas (26) yang merupakan eksekutor juga telah ditangkap. Sementara, dua pengubur dan pengecor jenazah Aprianita, yakni Nopi serta Amir, saat ini masih menjadi buronan petugas.

Yudi sebelumnya mengaku nekat membunuh korban karena terlilit utang pembelian mobil sebesar Rp 145 juta. Karena tak bisa membayar, ia lalu merencanakan membunuh Aprianita secara kejam.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/30/12550901/respons-anak-ketika-tahu-ayahnya-pelaku-cor-jenazah-pns-kementerian-pu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke