Terkendala Dana, Festival Panen Kopi Gayo Ditunda

Inisiator Festival Panen Kopi Gayo, Hardiansyah Ay mengatakan, penundaan dilakukan salah satunya karena masalah dana. 

“Ketidaksiapan ini disebabkan beberapa hal, salah satunya adalah tidak sampainya sumber anggaran festival kepada pihak penyelenggara. Sebab, penetapan seluruh konten festival yang akan dilaksanakan telah disesuaikan berdasarkan logika anggaran yang akan dimiliki oleh penyelenggara,” kata Hardiansyah, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (29/10/2019),

Festival Panen Kopi Gayo sudah masuk dalam Calendar of Events Aceh 2019 yang diusulkan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah.

Syarat untuk masuk dalam agenda itu adalah kegiatan sudah pernah dan tetap terselenggara.

“Maka kami sebagai satu-satunya pencetus dan penyelenggara Festival Panen Kopi Gayo di Takengon sejak tahun 2017 merasa bahwa nama Festival Panen Kopi yang ada dalam calendar of event tersebut ditujukan kepada kami," ujar dia.

"Hal ini juga sebab telah terjadi komunikasi dengan pihak yang merilis calendar event tersebut. Atas hal itu kami memasukan jumlah anggaran yang ada di sana ke dalam perencanaan pelaksanaan kegiatan festival,” kata Hardiansyah menambahkan.

Setelah berkomunikasi dengan Disbudpar Aceh Tengah, panitia mendapatkan jawaban bahwa nama Festival Panen Kopi yang ada dalam Calendar Of Events Aceh 2019 bukan ditujukan kepada komunitas dan lembaga yang sudah menginisiasi agenda itu.

Untuk itu, panitia menunda acara tersebut. 

Hardiansyah meminta maaf kepada masyarakat yang sudah membooking tiket atau yang akan hadir di acara itu.

“Kami sebagai pihak penyelenggara meminta maaf sebesar-besarnya atas segala hal yang terjadi, dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempromosikan dan mendukung kegiatan Festival Panen Kopi Gayo,” ujar dia.

Sejumlah rangkaian acara yang masuk dalam agenda tersebut antara lain tracking kebun kopi, memanen kopi, lomba perahu tradisional.

Acara ditutup dengan jazz panen kopi, yang rencananya menghadirkan musisi asal Malaysia dan dari luar Aceh.