Salin Artikel

BNN Tembak Mati Bandar Sabu Jaringan Malaysia – Indonesia

Hal itu disampaikan Kepala Hubungan Masyarakat dan Protokol BNN Pusat, Sulistyo Pudjo melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (29/10/2019). 

Ia menyebutkan, pelaku melarikan diri ke arah perkebunan warga.

“Sudah diberi tembakan peringatan, namun pelaku tetap kabur. Sehingga dilumpuhkan,” kata Sulistyo.

Setelah menembak LH, tim BNN membawanya ke Puskesmas Pante Bidari, Aceh Timur.

Namun nyawa LH tidak tertolong dan dinyatakan dokter meninggal dunia.

“Penembakan terpaksa dilakukan karena dia (LH) berusaha melawan dan membahayakan keselamatan petugas lapangan,” katanya.

Dia menyebutkan, pengembangan dari kasus itu, pada 28 Oktober 2019 ditangkap empat tersangka lainnya yaitu JML, JMD, MUK dan JND.

“Bersama mereka kita menyita enam kilogram sabu dibungkus dalam enam plastik,” katanya.

Jaringan ini, sambung Sulistyo, kerap beroperasi di perairan Aceh Timur.

Mereka mengambil sabu-sabu dari Malaysia dan membawanya lewat perahu kecil.

“Jadi ditukar dari perahu ke perahu. Baru masuk ke perairan Aceh Timur dan didistribusikan,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/20400121/bnn-tembak-mati-bandar-sabu-jaringan-malaysia-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke