Salin Artikel

Satu Napi Kabur dari Rutan Kulon Progo Ditangkap Saat Duduk Santai di Alun-alun

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pelarian Pinasthi Bayu Setya Aji (21) asal Giripeni, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak berlangsung lama.

Narapidana yang mendekam di Rumah Tahanan Negara Klas II B Wates, Kulon Progo, ini tertangkap di Alun-alun Kebumen, Jawa Tengah.

Petugas Rutan Wates dan polisi menangkap napi kasus penggelapan ini saat sedang duduk santai seorang diri di alun-alun sekitar pukul 16.00.

Dia tampak mengenakan kaus putih bermotif, celana jins, dan sandal jepit.

Pinasthi tidak melakukan perlawanan ketika ditangkap.

“Pinasthi tertangkap sore ini berkat kerja sama kepolisian dan anggota yang mendapat informasi langsung meluncur ke lapangan. Ia didapat di Alun-alun Kebumen. Dia dalam keadaan sehat dan sudah ganti baju,” kata Kepala Kepala Rutan Klas II B Wates Deny Fajariyanto, Senin (28/10/2019).

Pinasthy mengaku tengah menunggu seorang teman di alun-alun itu.

“Ada rencana bertemu temannya yang dulu juga penghuni mantan dulu dari rutan sini,” kata Deny.

Pinasthi merupakan narapidana penggelapan dengan masa hukuman 10 bulan penjara.

Bila tidak ada halangan, ia seharusnya bebas pada Februari 2020.

Kesempatan itu tidak dimanfaatkannya. Ia justru melarikan diri dari Rutan Wates pada Minggu (27/10/2019) siang.

Pelarian itu dilakukan tidak sendiri. Empat napi lain, seperti Abdul Azis (29) asal Magelang dengan masa kurungan 1 tahun 6 bulan karena kasus pencurian; Taufiqurohman (32), warga Magelang yang dipenjara 1 tahun 6 bulan karena kasus pencurian; Sutristiyanto (41) asal Pekalongan dengan masa hukuman 2 tahun 6 bulan, juga karena tindak perampokan; dan Dany Syamsul Arifin asal Tangerang yang dihukum 1 tahun 6 bulan karena penggelapan.

“Setelah keluar, mereka kabur dan berpisah masing-masing,” kata Deny.

Pelarian itu berlangsung ketika waktu orang menjalankan ibadah shalat sekitar pukul 15.00.

Kelimanya menerobos jeruji besi di dalam gorong-gorong kamar mandi, melewati bawah pos jaga yang kebetulan ditinggal sipir menjalani shalat, lantas melompat pagar belakang yang berkawat duri.

Para sipir dan petugas di Rutan Wates sigap mengejar napi lari itu. Tiga tertangkap kurang dari 2 jam, yakni Dany yang tak jauh dari Rutan Wates. Ia mengalami luka tangan dan kaki.

Taufiqurohman dan Azis tertangkap di Dusun Blumbang, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo.

Keduanya ditangkap warga yang curiga dengan penampilan mereka. Terbaru adalah Pinasthi.

Pelarian ini memasuki hari ke-2. Empat dari lima narapidana sudah tertangkap. Kini, hanya tersisa Sutristiyanto asal Pekalongan yang masih belum tertangkap.

Pihak Rutan Wates belum mengungkap motif pelarian tersebut. Deny beralasan, motif pelarian masih dalam tahap pengembangan.

“Masih akan dikembangkan,” kata Deny.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/09453171/satu-napi-kabur-dari-rutan-kulon-progo-ditangkap-saat-duduk-santai-di-alun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke