Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Bertemu Amien Rais, Mahfud MD Minta Dijewer | Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Youtefa

KOMPAS.com - Berita populer nusantara kali ini diawali dengan Mahfud MD yang akan menemui Amien Rais biar dijewer.

Karena sebelumnya, mantan Ketua MPR itu, akan membuat perhitungan jika sampai enam bulan ke depan Kabinet Indonesia Maju tidak bisa berbuat apa-apa.

Jika Kabinet Indonesia Maju tidak bermutu dan tidak sesuai dengan cita-cita yang dijanjikan, maka perlu peran lebih nyata dengan dijewer.

Sementara itu, berita Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmikan Jembatan Youtefa juga menajdi perhatian pembaca Kompas.com.

Nama Youtefa diambil berdasarkan perrmintaan masyarakat adat setempat karena jembatan tersebut berada di atas Teluk Youtefa.

Jokowi yang sudah 13 kali berkunjung ke Papua, mengingatkan bahwa jembatan ini menjadi tonggak sejarah di Tanah Papua dan harus dijaga bersama.

Beriku ini 5 berita populer nusantara selengkapnya:

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan, tidak perlu buru-buru untuk mengkritik kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid II atau Kabinet Indonesia Maju.

Menurutnya, kabinet yang baru dibentuk Presiden Jokowi perlu diberi waktu untuk merealisasikan cita-cita yang diinginkan enam bulan hingga satu tahun ke depan.

Jika tidak sesuai dengan yang dijanjikan, maka Menteri Kabinet Indonesia Maju perlu dijewer.

Menangapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, akan menemui Amien Rais.

"Saya mau ketemu Pak Amien Rais biar dijewer," katanya, di kantor Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) Jl Cik Ditiro No 1 Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Senin (28/10/2019).

Setelah empat tahun lebih proses pembangunan sejak peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Jokowi sendiri,  9 Mei 2015 lalu.

Akhirnya, Senin (28/10/2019), Jembatan Youtefa, di Kota Jayapura, Papua, diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Nama Youtefa diambil berdasarkan perrmintaan masyarakat adat setempat karena jembatan tersebut berada di atas Teluk Youtefa.

"Saya senang meresmikan Jembatan Youtefa bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda," kata Presiden, Senin.

Jokowi yang sudah 13 kali berkunjung ke Papua, mengingatkan bahwa jembatan ini menjadi tonggak sejarah di Tanah Papua dan harus dijaga bersama.

Tekad putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju pada Pilkada Solo 2020 sudah bulat.

Bahkan belum lama ini, Gibran memutuskan tidak akan maju melalui jalur independen, dirinya akan maju pada Pilkada Solo 2020 melalui jalur partai.

Gibran juga mengaku, jika dirinya bersaing memperebutkan kursi Wali Kota Solo, tanpa bantuan ayahnya. Namun, klaim ini diragukan seorang pengamat.

Seorang pengamat politik menilai peluang Gibran sangat besar menjadi Wali Kota Solo karena pengaruh bapaknya yaitu Jokowi.

Pengamat politik dari Univesitas Indonesia, Delia Wildianti, menilai kecil kemungkinan Gibran ditolak mendapatkan tiket bakal calon wali kota Solo.

Menurutnya, lulusan University of Technology Insearch, Australia, ini memiliki keistimewaan sebagai anak Presiden Jokowi.

Selain itu, popularitas Gibran sudah teruji, termasuk prestasinya sebagai pengusaha kuliner, kata Delia.

"Di Solo sendiri, Pak Jokowi masih sangat dihormati," kata Delia kepada wartawan Muhammad Irham untuk BBC News Indonesia, Jumat (25/10/2019).

Tiga tahun lalu di hadapan Presiden Jokowi, Fikri menyebut bahwa Prabowo Subianto merupakan salah satu menteri Jokowi.

Padahal, saat itu Prabowo tidak masuk dalam menteri kabinet Jokowi. Selain itu, Prabowo juga merupakan mantan rival Jokowi saat Pilpres 2014.

Pernyataan itu disampaikan Fikri saat diminta Jokowi menyebutkan nama-nama menteri dalam Kabinet Kerja I.

Ternyata, pernyataan Fikri menjadi kenyataan dan Prabowo pun menjadi menteri di kabinet Presiden Jokowi.

"Saya jawab Megawati, Ahok, Prabowo, sebelum saya naik tidak ada pikiran (nama menteri). Udah naik jawab spontan saja gitu," ujar Fikri melansir Tribunjateng.com, Jumat (25/10/2019) siang.

Minggu (27/10/2019), Juberi Mars bersama istrinya Santiah (35) dan kedua anaknya yakni Dini Pratiwi serta Dino Framdan (8) mengendarai motor Yamaha N Max dengan nopol BE 2576 ABL.

Juberi adalah warga Desa Tanjung Man, Kecamatan Kota Bumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara.

Saat melintas di Tanjakan Tarahan, Jalinsum Km 21, Desa Tarahan, Lampung Selatan, Juberi dan keluarga berhenti di pinggir jalan dengan maksud untuk swafoto dengan latar belakang laut.

Saat mereka berhenti, seorang warga yang bernama Asmawan mengingatkan Juberi dan keluarga agar tidak berhenti di pinggir jalan lantaran berbahaya.

Setelah beberapa menit Asmawan mengingatkan Juberi, tidak disangka sebuah truk dengan nomor polisi BE 9037 NE melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Bakauheni ke Bandar Lampung, yang langsung menabraknya Juberi dan keluarga serta satu motor Honda Beat yang dikendarai Jaidin (38).

Juberi dan keluarga tewas, sementara sopir dan kenek truk luka-luka. Korban terluka langsung dibawa ke Rumah Sakit Bob Bazzar untuk mendapatkan perawatan.

“Pengendara motor Beat selamat dan tidak mengalami luka, sedangkan pengendara motor N MAX tiga orang meninggal di tempat dan satu meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bob Bazzar, Lampung Selatan," kata Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP M Kasyfi.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Kontributor Dhias Suwandi, Editor: Rachmawati, David Oliver Purba dan Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/06300081/-populer-nusantara-bertemu-amien-rais-mahfud-md-minta-dijewer-presiden

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke