Salin Artikel

Fakta 5 Napi Rutan Wates Kabur, 3 Berhasil Ditangkap, 2 Masih Kabur

KOMPAS.com - Lima narapidana dari Rumah Tahanan (Rutan) Negara Klas II B Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melarikan diri, Minggu (27/10/2019).

Dari lima narapidana yang kabur, tiga berhasil ditangkap, satu ditangkap petugas, sedangkan dua ditangkap warga, sementara duanya masih dalam pengenjaran petugas.

Dua narapida yang kabur tersebut ditangkap warga Dusun Suruhan, Desa Karangsari, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa, Yogyakarta.

Keduanya ditangkap warga karena kondisi tubuh mereka berlumpur, kemudian ada bekas luka pada tangan dan baju robek-robek.

Karena curiga, warga Dusun Suruhan pun langsung menanahan kedua warga tersebut, sementara warga lainnya mencari petugas polisi hingga akhrinya berhasil diamankan.

Sebelumnya, warga sekitar memang sudah mendapat kabar beredar di masyarakat Suruhan bahwa ada narapidana kabur dari Rumah Tahanan Negara Klas IIB Wates.

Berikut ini fakta selengkapnya:

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta, Krismono menjelaskan, kelima napi kabur dengan cara masuk ke dalam gorong-gorong kamar mandi yang hanya selebar bahu.

Sambungnya, kemudianya merusak jeruji sebesar genggaman tangan dengan kayu, melewati bawah pos jaga yang tidak dijaga sipir, lantas melompat pagar belakang yang berkawat duri.

“Saya datang untuk mengecek kebenarannya, mendapatkan keterangan dan melakukan tindakan-tindakan selanjutnya apa yang perlu dilakukan,” katanya.

Krismono mengaku, menemukan ada pelanggaran SOP dalam kasus pelarian lima narapidana ini. Sipir penjaga pos meninggalkan pos jaga untuk menjalani shalat ashar.

“Saya sudah periksa. (Meninggalkan pos) itu salah. Melanggar SOP. Ini keteledoran dari petugas,” katanya.

Kanwil berencana memeriksa lebih dalam sipir jaga pos. Ia memastikan, akan ada tindakan tegas pada petugas yang sudah melakukan keteledoran ini.

“Petugas salah. Kalau ada petugasnya di atas maka (napi) tidak bisa lari. Karena (pelanggaran SOP) itu mereka lewat bawah pos,” katanya.

Sutarno warga Dusuh Suruhan mengatakan, ia pertama kali melihat kedua orang yang terduga napi itu di sekitar bengkel dengan kondisi yang tidak wajar, di mana kaki mereka berlumpur, ada bekas luka pada tangan dan baju robek-robek.

Melihat kedua orang tersebut, ia pun curiga. Sebab, sebelumnya dia sudah mendapat kabar yang beredar di masyarakat Suruhan bahwa ada narapidana kabur dari Rumah Tahanan Negara Klas IIB Wates.

"Saya tanya (kepada mereka) apakah habis kecelakaan karena kondisinya seperti itu," kata Sutarno, Minggu (27/10/2019), sekitar pukul 16.30 WIB.

Sutarno kemudian menginfokan keberadaan mereka ke teman-temannya. Kemudian, dua orang teman Sutarno kemudian pergi mencari petugas polisi hingga akhirnya mereka diamankan.

Madya menceritakan, saat melihat ada petugas, dua orang yang diduga napi yang sudah diamankan warga itu segera kabur.

Warga yang berada di sekitar pun membantu mengejar dan menangkap keduanya.

Bahkan warga sempat menghakimi keduanya.

"Sempat (dihakimi) sama warga," kata Madya.

Madnya mengatakan kalau petugas mengakui bahwa yang mereka tangkap adalah napi kabur dari Rutan II B Wates.

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua, Editor: Sandro Gatra dan Aprilia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/28/17075291/fakta-5-napi-rutan-wates-kabur-3-berhasil-ditangkap-2-masih-kabur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke