Salin Artikel

"Bapak Jokowi, Saya Orang Miskin, Mengapa Tidak Dapat Bantuan?"

Di gubuk tua itu, kakek Germanus hidup serba keterbatasan.

Gubuk tuanya itu sudah reyot. Atap dan dindingnya sudah berlubang.

Selain itu, peralatan rumah yang serba minim, dari perelengkapan dapur hingga tempat tidur.

Saat dikunjungi Kompas.com, Germanus tengah memecahkan kenari untuk dijual.

Wajah sedih terpancar di wajah Germanus.

Ia bahkan tidak sadar air matanya menetes jatuh. 

"Bapak Presiden, saya ini juga orang miskin. Mengapa tidak dapat bantuan," tutur Germanus kepada Kompas.com, Minggu (27/10/2019).

Germanus mengungkapkan, dirinya sudah lama mendiami gubuk tua dan hidup serba kekurangan.

Anehnya, ia selalu luput dari semua bantuan sosial yang disediakan pemerintah. 

Germanus mengatakan bahwa dirinya tidak butuh macam-macam dari pemerintah.

Baginya, yang paling dibutuhkan saat ini adalah bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan beras sejahtera (rastra). 

"Saya ini tidak ada kebun dan sawah. Mau makan saja tunggu jual jambu mete dan kenari. Kalau itu tidak ada, ya saya makan tunggu belas kasih tetangga," ungkap Germanus. 

"Tolong saya adik. Saya hidup ini sengsara sekali," ujar Germanus sambil mengusap air mata.

Tempat tinggal Germanus hanya sebuah gubuk berukuran 5 x 3 meter.

Gubuk itu berlantai tanah, dengan dinding bambu, dan beratapkan seng.

Dinding dan atap gubuk itu sudah banyak berlubang.

Begitu pula dengan seng yang sudah lusuh dan berkarat.

“Kalau hujan, saya cari tempat yang tidak bocor karena sebagian besar atap sudah rusak dan bocor,” kata Germanus.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/28/11434431/bapak-jokowi-saya-orang-miskin-mengapa-tidak-dapat-bantuan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke