Salin Artikel

Pembunuh PNS Kementerian PU yang Jenazahnya Dicor Dalam Makam: Tidak Ada Pilihan, Saya Dipaksa

KOMPAs.com - Ilyas Kuniawan (26), satu dari dua pelaku pembunuh Aprianita (50), Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, mengatakan, terpaksa membunuh korban karena dipaksa tersangka Yudi dan Nopi alias Aci yang masih berstatus DPO.

"Saya tidak ada pilihan. Mereka memaksa saya,"ujarnya.

Diceritakannya, sebelum kejadian, Nopi meminta kepada dirinya untuk ditemani menemui seseorang.

Setelah bertemu dengan Nopi, ia pun disuruh masuk ke dalam mobil.

Saat di dalam mobil, Yudi memberikan seutas tali kepada Ilyas untuk menjerat korban Aprianita.

Ketika melakukan aksinya, Ilyas mengaku melihat korban lemas tak berdaya di kursi depan penumpang. Melihat itu, ia pun sempat gugup .

Namun, Nopi dan Yudi memaksanya untuk segera menjerat korban hingga tewas.

Setelah itu, tersangka Aci lalu memberikannya uang Rp 4 juta sebagai upah telah membunuh korban. 

Uang hasil pembunuhan itu pun digunakan Ilyas untuk mabuk-mabukan.

"Semua uangnya saya habiskan foya-foya. Beli minum, tidak saya berikan ke keluarga," ujarnya tertunduk menyesal.

Diberitakan sebelumnya, setelah dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 17 hari, Aprianita (50) seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor, Jumat (25/10/2019).

Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula pada (9/10/2019), pihak keluarga korban membuat laporan jika Aprianita telah menjadi korban penculikan.

Setelah mendapatkan laporan itu, petugas lalu melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi.

Setelah mendapatkan petunjuk, petugas melakukan penggalian di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/25/23132571/pembunuh-pns-kementerian-pu-yang-jenazahnya-dicor-dalam-makam-tidak-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke