Hati-hati, Ada Maling Spesialis Barang Dalam Jok Motor di Medan

Pada Senin (7/10/2019), dia kehilangan tas miliknya yang berisi 1 ponsel Samsung A8 Plus dan 1 buah dompet berisi uang Rp 1 juta.

Tas yang hilang tersebut juga berisi SIM C, STNK, KTP, BPJS, ATM dan Kartu Pegadaian.

Tas tersebut diletakkan di dalam jok sepeda motornya, jenis Honda Vario.

Saat itu, Rospita datang ke Smart Laundry mengendarai sepeda motornya untuk mengambil cuciannya. 

Dia memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan di depan Smart Laundry.

Korban masuk ke dalam laundry, lalu keluar beberapa saat kemudian.

Dari situ, dia pergi ke Grapari di Jalan Wahidin. Ketika berhenti, Rospita membuka jok sepeda motornya.

Ia pun terkejut karena tasnya sudah raib.

Rospiati kemudian membuat laporan ke Polrestabes Medan pada hari itu juga.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan, polisi mendapat informasi bahwa pelaku berada di Jalan Pancing 3 Medan Perjuangan.

Tim langsung menuju tempat sasaran dan menangkap seorang pelaku bernama Dennis (23).

Dari pengembangan kasus untuk mencari barang buktinya, petugas mendapatkan nama Bimo yang masih dalam pengejaran.

"Namun sewaktu pengembangan tersangka, Dennis memberontak serta melawan petugas, sehingga dilakukan upaya paksa dengan menembak kaki kanannya," kata Eko, Kamis (24/10/2019).

Polisi berhasil menyita barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Mio J, 1 helm, 1 tas, sepasang sepatu dan uang sebesar Rp 3 juta.

Berdasarkan hasil interogasi, Dennis mengakui perbuatanya telah melakukan pencurian itu.

Dalam aksinya, dia tidak sendirian, melainkan bersama rekannya bernama Bimo yang masih berkeliaran.

Dennis dan rekannya spesialis sebagai pencuri tas dan barang-barang yang berada di dalam jok motor.

Dennis pernah dipenjara selama 13 bulan karena kasus yang sama.

"Tersangka juga melakukan pencurian/jambret dompet dan uang beberapa kali di Kota Medan dan sekitarnya, yaitu Jalan Johor dan Tanjung Morawa. Keduanya dilakukan bersama dengan Bimo," kata Eko.