"Pak Tito Punya Prestasi Bagus sejak di Akpol hingga Puncak Karier Menjadi Kapolri"

KOMPAS.com - Eks Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) oleh Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Tito dilantik Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pada Rabu (23/10/2019) pagi menggantikan Tjahjo Kumolo yang kini menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi terpilihnya Tito Karnavian menjadi Mendagri lantaran kinerjanya selama menjabat sebagai Kapolri sejak 2016 telah menorehkan prestasi yang besar.

"Pak Tito punya prestasi yang bagus sejak di Akpol hingga puncak karier menjadi Kapolri. Tentu saja tidak akan sulit ketika bicara keamanan dalam negeri kemudian berpindah ke kementerian dalam negeri," kata Ganjar saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/2019).

Ganjar menilai tugas yang kini diemban Tito Karnavian akan memperkuat Presiden Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju.

Mendagri pertama dari unsur kepolisian

Tito adalah Mendagri pertama di Indonesia yang berasal dari unsur kepolisian.

Dikutip dari Kompas.com posisi Mendagri sebelumnya belum pernah diisi sosok dari Korps Bhayangkara.

Pada era kepemimpinan Presiden Soekarno, posisi Mendagri diisi oleh tokoh-tokoh politik.

Memasuki Order Baru, posisi Mendagri seolah-olah menjadi "jatah" bagi tentara Angkatan Darat.

Pada era Presiden Soeharto, semua Mendagri yang ditunjuk merupakan pejabat Angkatan Darat.

Kemudian pada era reformasi, posisi Mendagri tak lagi diisi pejabat angkatan darat, dan pada 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk KSAL Laksamana Widodo AS menjadi Mendagri.

Pada 2009, SBY menghentikan dominasi militer di Mendagri, ia kemudian menunjuk sosok sipil untuk menjabat sebagai Mendagri, yakni Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi.

Dan pada 2019, Jokowi mencatatkan sejarah dengan menunjuk polisi sebagai Mendagri.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia, Ardito Rahman | Editor Khairina dan Icha Rastika)