Salin Artikel

ICMI Jabar Menilai Prabowo Jadi Menteri Jokowi untuk Redam Konflik Pasca-Pilpres

Menurut Najib, dari sekian nama menteri Jokowi, yang paling menarik perhatian adalah masuknya nama Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

“Baru pemilu kali ini kandidat pilpres menjadi menteri atau pembantu kandidat pilpres yang menang. Ini fenomena baru,” ujar Najib di sela-sela Bincang Publik Parmusi di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Najib melihat baik Jokowi ataupun Prabowo memutuskan hal tersebut melalui kalkulasi politik.

Salah satunya konflik horizontal di tengah masyarakat bahkan konflik dengan aparat.

Untuk meredam konflik agar tidak berkepanjangan, Jokowi menawarkan Prabowo bergabung ke kabinet.

Dengan tujuan yang sama, Prabowo legowo menerima tawaran dan menjadi pembantu Jokowi.

Ia sendiri tidak begitu melihat kejadian ini hanya semata-mata kompromi dan bagi-bagi kekuasaan.

“Masuknya Prabowo diharapkan bisa membawa dan berkontribusi meredamkan suasana, ketegangan, saat masa pilpres. Kalau tidak ada harapan ke sana buat apa,” ujar dia.

Untuk komposisi kabinet, Najib melihat adanya keragaman usia, gender, kompetensi, suku, dan lainnya.

Itu artinya, Jokowi mencoba mengakomodir semuanya.

Begitupun menteri-menteri berusia muda seperti seperti Nadiem Makarim yang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Ia melihat, Nadiem dipilih sebagai tokoh muda yang inovatif, terutama dalam hal teknolgi.

Nadiem pun dinilai bisa menularkan dan mendesain SDM unggul, kompetitif, dan kreatif. 

Berikut ini daftar lengkap Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 yang baru diumumkan Jokowi:

1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Mahfud MD

2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto

3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan

4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy

5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno

6. Menteri Dalam Negeri: Jenderal (Pol) Tito Karnavian

7. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi

8. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto

9. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly

10. Menteri Keuangan: Sri Mulyani

11. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrief

12. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

13. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto

14. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo

15. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar

16. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi

17. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo

18. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah

19. Menteri Desa: Abdul Halim Iskandar

20. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono

21. Menteri Kesehatan: dr Terawan

22. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim

23. Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi: Bambang Brodjonegoro

24. Menteri Sosial: Juliari Batubara

25. Menteri Agama: Jenderal (Purn) Fachrul Razi

26. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama

27. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate

28. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki

29. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati

30. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo

31. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa

32. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Sofyan Djalil

33. Menteri BUMN: Erick Thohir

34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali

35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko

36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung

37. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia

38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/23/11223171/icmi-jabar-menilai-prabowo-jadi-menteri-jokowi-untuk-redam-konflik-pasca

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke