Salin Artikel

Cuaca Panas, Warga Solo Diimbau Tidak Membakar Sampah

Hal tersebut untuk menghindari terjadinya kebakaran mengingat kondisi cuaca di Solo, Jawa Tengah, beberapa hari terakhir terasa sangat panas.

"Mulai kemarin (Senin) suhu udara di Solo mencapai 42 derajat Celcius. Masyarakat supaya berhati-hati jangan melakukan aktivitas pembakaran. Baik bakar sampah atau yang lainnya," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surakarta, Gatot Sutanto kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/10/2019).

Gatot menyebut, selama satu hari pada Senin kemarin, pihaknya menerima tujuh kali laporan kebakaran dari masyarakat.

Tujuh laporan kejadian itu terdiri dari enam kebakaran lahan kosong dan satu kejadian kebakaran rumah warga.

"Tolong warga untuk berhati-hati terhadap lahan kosong ini. Banyak semak kering dan mudah terbakar," katanya.

Oleh karena itu, jelas Gatot, warga yang memiliki lahan kosong supaya pada saat membersihkan semak kering tidak dimusnahkan dengan cara dibakar. Tetapi ditanam di dalam tanah.

Kalau sampai semak kering dibakar justru sangat berbahaya. Percikan api dari pembakaran akan terbawa angin dan bisa menimbulkan terjadinya kebakaran.

"Bagi masyarakat yang di sekitarnya terdapat lahan kosong untuk ikut memperhatikan jangan sampai terjadi kebakaran. Bila perlu warga ikut memantau lahan kosong secara bergantian," ujar Gatot.

Sementara dari data laporan kejadian kebakaran, sejak Januari hingga Oktober 2019 ada sebanyak 87 kejadian kebakaran di Solo.

Dari data tersebut 40 persen di antaranya adalah kejadian kebakaran terhadap lahan kosong.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/23/08312661/cuaca-panas-warga-solo-diimbau-tidak-membakar-sampah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke