Gibran Konsultasi Politik dengan Senior PDI-P soal Pilkada Solo, Ini Komentar FX Rudy

Komunikasi politik tersebut merupakan upaya putra sulung Presiden Jokowi untuk mengikuti pesta demokrasi lima tahunan di Pilkada Solo 2020.

"Baik, silakan saja (konsultasi politik), ndak apa-apa," kata pria yang akrab disapa Rudy di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/10/2019).

Rudy mengatakan, DPC PDI-P Kota Surakarta telah menugaskan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung di Pilkada Solo 2020.

Bahkan, berkas penugasan mereka berdua juga telah dikirim untuk mendapatkan rekomendasi dari DPD dan DPP PDI-P.

"Dalam penjaringan tertutup yang kita lakukan, muncul nama Pak Pur dan Pak Teguh. Pak Pur dan Pak Teguh ditugaskan oleh pengurus anak ranting, ranting dan PAC. Semua berkas saya kirimkan ke DPP Partai," kata Rudy.

Pria yang juga menjabat Wali Kota Surakarta ini menambahkan bahwa DPP  PDI-P membuka peluang dan Gibran mendaftarkan melalui DPP sah-sah saja.

"Silakan lewat DPP, tapi aturan di PP No 24 Tahun 2017 mohon untuk dicek. Ada ndak aturan yang mengatur seperti itu. Kalau DPP membuat kebijakan sendiri itu adalah PP secara kolektif di DPP partai," kata dia.

Rudy tetap akan menunggu dan mengikuti rekomendasi dari DPP PDI-P. Pihaknya akan mematuhi dan menaati rekomendasi yang dikeluarkan dari DPP.

Diberitakan sebelumnya, Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengaku telah berkonsultasi politik dengan senior PDI-P di Jakarta terkait keinginannya maju di Pilkada Solo 2020.

"Kemarin saya sudah konsultasi dengan beberapa senior-senior PDI-P di pusat, bahwa aturannya adalah saya masih berkesempatan untuk mendaftar lewat DPD atau DPP," jelas Gibran di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2019).

Masih adanya kesempatan untuk mendaftar melalui DPD atau DPP PDI-P tersebut juga menepis anggapan Gibran maju melalui jalur independen.

"Jadi, sudah jelas ya, saya tidak akan maju lewat independen. Saya akan berjuang untuk tetap maju lewat PDI-P," ujar Gibran.