Salin Artikel

Balita Tewas dengan Luka Lebam dan Sundutan Rokok, Pengakuan Ibu Jatuh dari Kamar Mandi

Diketahui balita tersebut selama satu bulan belakangan tinggal bersama ibunya, Dewi (26) dan pacar ibunya, Tofa, di daerah lingkungan Rejoso, Pojoksari, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. 

Adik Dewi, Nuridayah mengatakan, awalnya dia dan keluarga diberitahu Dewi bahwa FSS  dirawat di Rumah Sakit Ambarawa, Kamis (10/10/2019).

Keluarga kemudian datang menjenguk.

Namun, pada Sabtu (12/10/2019), sekitar pukul 23.30, FSS dinyatakan meninggal dunia. 

FSS kemudian disucikan dan berencana dimakamkan.

Namun karena ada kejanggalan di tubuhnya, jenazah FSS akhirnya diotopsi di RS Bhayangkara Semarang.

Hasil otopsi menunjukkan terdapat luka di bawah mata, leher bagian belakang, kepala benjol, dan di bagian perut serta tulang belakang FSS.

"Di bagian perut juga ada luka cubitan serta bekas sundutan rokok," ujar dia, Minggu (13/10/2019). 

Saat dtanyakan soal luka lebam, Dewi dan Tofa menyebut luka FSS karena terjatuh dari kamar mandi.

Sementara luka di bagian tangan, saat FSS akan jatuh, ditarik dan menimbulkan bekas tangan.

"Bilangnya jatuh dari kamar mandi. Masa jatuh dari kamar mandi bisa tiga kali beruntun," ujar Nuridayah.


Nuridayah mengatakan, sebelum Dewi membawa FSS tinggal bersamanya dan Tofa, keluarga sempat keberatan.

"Keluarga sempat keberatan saat FSS akan diajak, karena di sini juga ada yang merawat. Tapi dia bersikeras," ungkap Nuridayah.

Secara terpisah, Kasubag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono mengatakan, kasus ini tengah diselidiki.

"Kasus ini masih didalami petugas," ujar dia. 

https://regional.kompas.com/read/2019/10/14/05450021/balita-tewas-dengan-luka-lebam-dan-sundutan-rokok-pengakuan-ibu-jatuh-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke