Salin Artikel

Bingkisan dan Senyum Anak-anak yang Kembali ke Wamena

Para pengungsi yang sebelumnya sudah dievakuasi ke Jayapura, sebagian sudah bersedia kembali ke Wamena.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak yang sebelumnya mengungsi, kini telah siap untuk kembali ke Wamena, melanjutkan sekolah dan kehidupannya.

Zulfikar yang berusia 10 tahun adalah salah satu anak yang ikut mengungsi di Jayapura.

Sebelumnya, dia tinggal dan sekolah di Wamena.

Zulfikar dan 25 anak lainnya diterbangkan kembali ke Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU, Jumat (11/10/2019).

Sebelum memasuki pesawat, anak-anak diberi bingkisan oleh TNI yang berada Lanud Silas Papare.

Di dalam setiap bingkisan, anak-anak diberikan sepatu, tas dan perlengkapan sekolah.

Usai diberikan bingkisan, Zulfikar tampak asik mengeluarkan alat tulis sambil menunggu untuk dipanggil ke dalam pesawat.

Zulfikar kemudian disapa oleh Kepala Penerangan Lanud Silas Papare Jayapura Mayor Sus Rindar Noor Arifianto.

"Saya tanya, adik asik sekali menulisnya. Lalu dia jawab, 'Iya tong su (sudah) lama tra (tidak) sekolah, mana besok ujian lagi'," ujar Rindar saat menceritakan percakapannya dengan Zulfikar.

Menurut Rindar, sebagian besar anak-anak ingin segera kembali bersekolah dan bertemu dengan teman-temannya lagi di Wamena.

Sementara itu,  Komandan Lanud Silas Papare Marsma Tri Bowo Budi Santoso menyerahkan bingkisan berupa bahan pokok kepada para pengungsi.

"Bantuan perlengkapan sekolah ini merupakan bantuan dari Persatuan Istri Purnawirwan (Perip), Paguyuban Trikora Maluku-Irian Jaya (Malirja), dan Majelis Taklim Halim" kata Bowo.

Hingga Jumat ini, sudah 293 pengungsi yang telah kembali ke Wamena.

Jumlah pengungsi Wamena yang sebelumnya telah dievakuasi ke Jayapura mencapai sekitar 16.000 orang.

Mereka mengungsi karena terjadi kerusuhan di Wamena.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/11/15290811/bingkisan-dan-senyum-anak-anak-yang-kembali-ke-wamena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke